Share

Bab 50 Panas

Author: Nia Masykur
last update Last Updated: 2025-03-07 23:55:29
8 tahun memang sudah berlalu. Meski rasa kecewa dan benci itu memenuhi hati Jessi, tapi Farrel adalah laki-laki pertama yang memiliki Jessi. Baik dari perasaan maupun tubuh.

Setiap kali Jessi mendapati Rhona menatap iri teman seusianya yang diperlakukan penuh kasih oleh ayah mereka, saat itulah Jessi selalu menangis diam-diam sambil menatap foto Farrel.

"Kalau dulu kamu mengasihaniku, mungkin Rhona tidak akan terluka seperti sekarang. Aku berusaha membahagiakannya. Tapi ada sesuatu hal yang tetap tidak bisa aku berikan."

Jessi hanya bisa berandai-andai. Sesuatu yang tidak pernah mungkin terjadi.

"Bagaimana aku bisa melupakanmu, kalau wajahmu begitu lekat diwajah Rhona. Setiap hari, aku seperti melihat dirimu. Aku sangat mencintai Rhona, tapi aku sangat membenci kamu!"

Tanpa Jessi ketahui, beberapa kali Rhona mengintip Jessi yang sedang menangis, sambil menatap sebuah foto.

Hati Rhona begitu penasaran. Maka dari itu Rhona mengintip di mana Jessi menyimpan foto tersebut
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Nia Masykur
obt yg sesungguhnya sudah otw
goodnovel comment avatar
Nia Masykur
kalau dipisahin jessi, kita aj yg nyatuin mereka
goodnovel comment avatar
Istri Matthias
Rhona, papamu datang tuh. cepet sehat ya cantik.........
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 87 Lahiran Anak Ke-2

    "Apa kamu sibuk?" tanya Jessi setelah Farrel menerima panggilan suara darinya. Jessi juga sedang mengusap perutnya yang semakin besar. "Kenapa, Sayang?" tanya Farrel lembut. Ia langsung mengabaikan pekerjaan yang belum selesai. Sejak Jessi hamil, Farrel akan selalu membawa ponselnya kemanapun. Farrel akan berusaha memenuhi apapun yang diinginkan Jessi. "Aku bosan." "Jadi apa yang diinginkan istriku sekarang, hem? Belanja?" Selain cinta dan kasih sayang, bahasa cinta Farrel adalah kemewahan. Farrel akan memberikan apapun yang Jessi dan Rhona inginkan. "Salah ya?" tanya Farrel karena mendengar decihan Jessi. "Aku ingin kepantai. Rhona pasti suka." "Aku pulang sekarang. Bersiaplah," ucap Farrel sambil memberikan kode pada Edgar untuk membawa beberapa pekerjaan yang belum selesai. "Yeee ... pantaaaiii ..." sorak Rhona sambil berlonjak. Rhona bahkan lari lebih dulu untuk mendekati bibir pantai. "Apa aku boleh melepasnya?" tanya Jessi sambil menunjukkan kaki.

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 86 Obat Tidur

    Ini adalah kejutan. Jadi tidak ada penyambutan apapun yang bisa Yosi dan Iyan lakukan untuk Jessi. Yang bisa Yosi berikan hanyalah masakan yang sudah ada. Tentunya masakan kesukan Kaila. Dan sore harinya, Yosi sibuk didapur membuatkan makanan kesukaan Jessi dan juga Rhona. Padahal Jessi sudah melarang Yosi untuk melakukan ini dan itu. Makanan bisa dibeli, karena Jessi hanya ingin menikmati kebersamaan mereka. Selain itu, dirinya dan yang lain tidak bisa berlama-lama di desa karena ini memang bukan waktunya Rhona liburan. Namun, Jessi membiarkan apapun yang Yosi inginkan. "Tidak bisa tidur?" tanya Jessi. Entah sudah berapa kali Farrel mengubah posisi tidurnya. Malam sudah semakin larut. Semua orang sudah lelap dengan mimpinya sendiri. Sedangkan Rhona saat ini tidur bersama dengan Kaila. Jessi dan Rhona sudah lama tinggal di desa. Meski sekarang kehidupan mereka sangat berbeda, tapi Jessi dan Rhona tidak mengeluhkan situasi sekarang. Berbeda dengan Farrel. "Sepertinya aku

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 85 Pulkam

    "Kakak yakin?" tanya Kaila. Hari ini Jessi dan yang lainnya akan pulang ke kampung halaman. Setelah perbincangan yang cukup panjang dan Jessi sendiri sudah yakin, maka Farrel dengan senang hati menuruti usulan sang istri. Itu juga dengan catatan kalau Jessi diperbolehkan melalui perjalanan jauh. Dan sekarang keputusan Jessi berhasil membuat Kaila senang tapi juga belum yakin. Kaila tidak ingin kalau Jessi pulang karena memaksakan diri. Jessi sedang hamil. Kaila takut kalau perasaan Jessi yang tidak tenang bisa membahayakan kandungan Jessi. Carla dan Regan sangat Khawatir. Apalagi Jessi sendiri yang ingin menggunakan mobil. Perjalanan sangat jauh. Mereka tidak ingin kalau nantinya Jessi jadi kelelahan. "Yakin, Kai." Jessi menepuk pundak Kaila. "Ma, Pa, kami pergi sekarang." "Hati-hati. Jaga kesehatan. Kalau lelah di dalam mobil, cepat istirahat dan cari hotel. Mengerti!" pesan Carla. "Iya, Ma." "Kakek sama Nenek jangan rindu Rhona ya?" "Siapa juga yang mau rin

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 84 Pecahan Emosi

    "Kalau saja rasa sakitnya bisa dipindah ke aku, aku rela kalau sekarang aku yang sakit," ucap Farrel. Kedua matanya nampak berkaca-kaca. Bukan hal mudah bagi Jessi melalui hamil muda. Karena setelah keluar dari rumah sakit saat itu, Jessi kembali masuk rumah sakit selang 10 hari karena mual muntah yang mengakibatkan Jessi tidak bisa makan apapun. Sejak Jessi hamil, sebisa mungkin Regan yang mengambil alih semuanya. Farrel datang keperusahaan jika memang sangat diperlukan. Karena Regan inginkan Farrel benar-benar mendampingi Jessi selama hamil. Farrel juga berpikir sama. Ia tidak mendampingi Jessi saat hamil Rhona. Maka sekarang Farrel ingin menebus semuanya. "Kamu hamil bisa sampai seperti ini. Lalu bagaimana saat dulu tanpa aku?" Padahal segala hal yang ingin Farrel ketahui tentang Rhona dikala saat masih dalam kandungan, sudah Jessi ceritakan. Tapi itu semakin membuat Farrel merasa berdosa. Dosa yang tidak akan bisa dihapus. Karena sekarang Farrel hanya bisa melakukan

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 83 +

    "Sayang, kamu sakit?" Karena ada urusan yang sangat penting, selama 1 minggu ini Farrel keluar negeri. Awalnya Farrel inginkan Jessi dan Rhona tingal di kediaman orang tuanya. Namun, karena Jessi menolak, membuat Farrel tidak bisa memaksa. Jessi bukannya tidak mau lebih dekat dengan mertuanya. Namun, karena dirinya merasa lebih nyaman di apartemen ini. Meski begitu, Jessi membebaskan Rhona bersama Regan dan Carla. Tidak ada yang perlu Jessi khawatirkan. Ia yakin kalau mertuanya sangat mencintai Rhona. Sudah pasti keduanya akan mengutamakan kesehatan dan keselamatan Rhona. Baru saja sampai rumah, Farrel sudah dibuat panik setelah melihat keadaan sang istri. "Tidak. Aku baik-baik saja." "Baik-baik saja bagaimana? Wajahmu pucat begitu. Sejak kapan kamu seperti ini hem? Ayo kita ke rumah sakit." Farrel mulai memaksa karea terlalu khawatir. "Sejak kemarin kepalaku sedikit pusing. Tapi ini sudah lebih baik. Baru 1 jam yang lalu aku minum obat. Maaf ya aku tidak menyambut de

  • Teman Ranjang Sang Pewaris (Karma Cinta)   Bab 82 Doa Rhona

    Di hari pertambahan usia Jessi, Farrel memberikan kejutan pada Jessi untuk merayakan pesta pernikahan mereka. Meski tidak banyak yang diundang, tapi keintiman acara tersebut begitu terasa. Jessi sampai menangis haru. Ia merasa bersyukur atas apapun yang telah ia dapatkan sekarang. "Jangan terlalu senang," ucap Carla dengan suara sinis. Meski Carla masih terlihat tidak suka saat berhadapan dengan Jessi, tapi Jessi berusaha tidak ambil hati hingga dirinya sudah terbiasa akan sikap Carla. Sebagai orang tua, Jessi mewajarkan jika Carla berharap kalau Farrel memiliki standar wanita yang berkelas untuk dijadikan istri. Namun, sejauh ini Carla tidak pernah melukai fisiknya. Hanya kata-kata dengan suara yang terdengar tajam. Dan yang jauh lebih penting, Carla tidak bersikap kasar pada Rhona. "Bagaimana saya tidak senang, kalau saya diberikan kejutan seperti ini, Ma. Tanpa persetujuan Mama, saya yakin acara ini tidak akan terjadi. Terima kasih ya Mama, karena sudah melahirkan lela

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status