Share

Berakhir

Shela sudah berada di depan counter pembelian tiket. Dua tiket sudah dipegangnya tinggal menunggu Desi datang menemuinya.

Ada sedikit perasaan kecewa dalam hati Shela. Mungkin karena Arthur mendadak tak bisa menepati janjinya. Namun ia harus kembali mengingat pada status yang mereka jalani. Jika mereka hanyalah teman. Ya, hanya teman.

"Shel!" seru Desi dari kejauhan, dia nampak setengah berlari menuju tempat Shela berdiri.

"Sorry, aku telat. Tadi kehabisan bensin motornya."

"Oh ya udah nggak apa-apa." Shela tampak memaklumi, dia mengedarkan matanya untuk mencari tempat duduk sebelum film dimulai.

"Shel..." ucap Desi pelan. Dia tampak ragu melanjutkan kalimatnya.

"Kenapa Des?!"

"Emang bener ya, Arthur sama Neva pacaran?"

Pertanyaan yang cukup membuat ekspresi Shela berubah 180 derajat. Bagaimana Desi bisa berpikir seperti itu?

"Setahuku, enggak Des."

"Oh, tadi aku salah lihat kali ya. Soalnya tadi nggak sengaja ketemu sama orang yang wajahnya mirip banget Arthur sama Neva di toko baju
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status