Share

Sebuah Rahasia

Arthur memandangi ponsel yang terus-terusan berdering, bingung mau menjawab atau mengabaikan. Akan tetapi mengingat ancaman Neva, mau tidak mau dia tetap menjawab telepon itu.

"Halo, Arthur." Suara dari seberang sana terdengar sangat antusias.

"Iya Nev, kenapa?"

"Besok aku mau ngajak kamu nemenin belanja, bisa nggak?"

Arthur mengurut keningnya, kembali merasa pusing dengan permintaan Neva. Dia sudah memiliki janji dengan Shela, tidak mungkin jika dia membatalkannya bukan? Apalagi kemarin dia sempat membatalkan janjinya juga gara-gara dia menolong Neva.

Jika sekarang dia membatalkan pertemuannya besok pasti Shela akan kembali marah, tapi bagaimana dengan Neva? Dia sudah banyak mendengar tentang Neva yang seringkali serius dengan ucapannya.

"Aku sudah ada janji sama Shela besok." Arthur menjawab dengan hati-hati. Dia takut menyinggung Neva atau membuatnya marah.

"Janji ke mana? Kamu masih ingat 'kan apa yang aku bilang?"

Arthur mengembuskan napasnya dengan kasar. "Oke, besok kita pergi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status