Share

Harapan

Manis.

Itulah yang dirasakan oleh Arthur. Setelah menyimpan perasaan selama hampir empat tahun, akhirnya dia memberanikan diri untuk mencoba lebih dekat. Dia ingin melebihi batas pertemanan mereka.

Arthur ingat bagaimana dia pertama kali bertemu dengan Shela. Melihatnya duduk di kursi pinggiran lapangan dengan pakaian putih khas milik pengibar bendera di upacara kemerdekaan.

Wajahnya yang manis memiliki butiran keringat di dahinya. Secara mandiri dia menyekanya dengan tissu kecil. Dia akan tertawa ketika temannya melontarkan lelucon, lalu akan bergidik ketika orang lain menakutinya.

Entahlah. Sejak pertama melihat, Arthur sudah menyukai karakter riangnya. Semakin hari berjalan, ternyata dia memiliki kesempatan untuk mengenalnya lebih dekat. Tidak mau membuang peluang, akhirnya mereka dipertemukan dalam kegiatan rutin sekolah.

Dia tidak ingat lagi bagaimana dia bisa menjadi dekat dengan Shela. Menyaksikannya tumbuh, dari gadis polos sampai menjadi perempuan yang cukup dewasa. Dan sekar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status