Share

Bab 31 Kekhawatiran Hanna

Dua hari telah berlalu begitu cepat. Setiap harinya, Rinjani akan mengunjungi Agam setelah selesai kampus. Seperti malam ini, gadis itu baru sampai rumah.

“Habis temenin Agam lagi, Rin?” tanya Tama saat Rinjani tengah menutup pintu.

“Iya, Pa. Rin ke kamar dulu, ya, Pa. Mau mandi.” Tanpa menunggu jawaban Tama, gadis itu segera berlalu ke kamar.

Badannya terasa sangat lelah. Dan pikiran buruk semakin hari semakin menguasai otaknya. Arsha dan Eisha semakin mencurigakan dan Agam yang bersikap seolah tidak ada apa-apa, membuat kepala Rinjani semakin berdenyut nyeri.

“Argh! Sebenarnya apa yang kalian rahasiakan dariku!”

Rinjani hilang kendali saat sampai di kamar. Dia melempar tasnya begitu saja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status