Share

18. Hambatan dalam Hubungan

Natya hanya termenung mendengar pengakuan Daksa yang terlalu mendadak. Wanita itu berdeham sekali untuk mencairkan perasaan kikuknya. Dewi keberuntungan sepertinya sedang berpihak pada Natya. Karena ketika dirinya tidak tahu harus menjawab apa, suara alarm di ponselnya yang berjudul 'Jam makan siang sudah habis' berbunyi.

"Ah, jam makan siangnya udah selesai. Aku, eh, maksudnya saya harus balik ke kantor. Kalau begitu, saya permisi duluan." Natya bangkit, cepat-cepat meninggalkan warteg yang diselimuti suasana canggung itu.

"Natya."

Natya berhenti ketika Daksa memanggil namanya. Namun dia tidak berniat untuk membalikkan badan.

"Kali ini kamu enggak muntahin makanannya. Apa aku boleh berspekulasi kalau masakan aku ada yang salah? Jadi lain kali aku akan minta kamu untuk jadi pencicip menu baru restoran aku."

Natya tidak menjawab apapun. Wanita itu langsung melengos pergi begitu saja. Ada perasaan khawatir muncul dalam dirinya. Tentang semua luka yang pernah dialaminya dan membuatnya ada
atriaskhaer

Haii!! Maaf update agak lama, hehe. Karena itu bab ini lebih banyak dari biasanya. Enjoy~

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status