Share

Part 57

"Innalillahi Wainnailaihi Raji'un."

Laras menceritakan pada Liana semua hal sebelum kepergian Dennis.

"Ya Allah, Kak. Padahal mas Dennis orangnya baik."

"Iya, Li. Aku titip doa buat dia ya."

"In syaa Allah, Kak."

Setelah selesai menikmati hidangan barulah Laras mengecek ponselnya. Puluhan panggilan telepon dari suaminya terpampang nyata di layar ponselnya.

"Uda, maaf. Nadanya silence."

"Kamu sama siapa sekarang?"

"Kenapa Uda Bryan nanya seperti itu, ya?" tanyanya dalam hati.

"Aku sudah di restoran tempat kamu makan. Maaf aku terpaksa ngelacak kamu. Aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa, Ras. Kamu lagi sama siapa?"

"Aku sama Liana, Uda." Laras dengan jujur.

"Urusan apa? Kamu harus hati-hati!"

"Nanti aku ceritakan di rumah ya, Uda. Ini udah selesai kok. Abis ini aku mau antar Liana dulu. Baru langsung pulang. Kamu jadi ikut nanti?"

"Iya, aku ikut."

Percakapan mereka lewat sambungan telepon berakhir tak lama kemudian.

"Mas Bryan marah ya, Kak?" tanya Liana saat Laras menaruh ponselnya di da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
aduh mudah2 kinara g kenapa2 kasian akibat perbuatan ayah kandung nya yg gila dh menyiksa anak nya sendiri sampe kinara trauma dn selalu ketakutan ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status