Share

Amarah bergelora

Revan melempar berkas ke lantai. Pria itu beranjak dari kursinya dan melangkah pergi. Sayangnya dia tidak dapat lolos begitu saja.

"Aku tidak akan pernah melepaskan apa yang aku inginkan," ucap Risa menghentikan langkah putranya.

Revan berbalik dan duduk dengan kasar di kursi. Dia memasang wajah suram. Jemarinya berulang kali mengusap kasar wajah dengan kasar.

"Bagus sekali," ucap Risa penuh kemenangan.

"Mama, aku dan Flora sudah menikah secara resmi. Kami hanya menunggu surat, kenapa Mama mempersulit semuanya!?" ucap Revan dengan suara lantang.

Risa melempar pada ke empat orang yang masih berdiri di belakang Revan. Lirikan mata Risa memberi kode agar mereka keluar dari ruangan tersebut.

Tidak menunggu lama, empat orang itu melangkah pergi. Hanya tinggal Ibu dan Anak di ruangan tersebut.

"Kamu tau alasannya Revan, Mama yakin kau hanya ingin bermain-main dengannya. Bukankah dia adalah kisah cintamu dulu yang belum selesai?" ucap Risa menerka-nerka.

"Mama salah, Flora lebih dari yang Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status