Share

23. Cemburu Yang Disamarkan

Shima ragu-ragu. Masih tegak berdiri di depan pintu kamar Jun di lantai dua.

Dia menunduk menatap lantai. Memikirkan kemungkinan untuk meletakkan nampan berisi segelas susu panas itu di sana, lalu mengirimi Jun pesan bahwa susunya ada di depan pintu.

Selagi berpikir begitu, Shima terkejut dan spontan mundur. Menatap Jun yang baru saja membuka pintu. Bertepatan sekali. Apa itu cuma kebetulan?

“Terima kasih.” Mengambil nampan dari tangan Shima, Jun mundur, lalu menutup pintu.

Shima masih berdiri tegak di sana dan merasa angin dari gerak pintu yang ditutup Jun, mengenai wajahnya.

Sudah? Begitu saja? Beraninya dia bersikap begitu pada kakak iparnya?

Entah bagaimana menjelaskannya, Shima kesal. Dia buru-buru turun dan nyaris salah menginjak anak tangga. Berpegangan pada railing dengan erat sambil mengomel.

“Dia itu kenapa? Tidak sopan.”

Jelas sekali tadi Jun sudah mengucapkan terima kasih padanya. Jadi, apa yang salah?

Shima berencana membersihkan meja makan secepatnya, sebelum berangkat k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status