Share

24. Panas Tubuhmu

Tiga puluh menit setelah Karenina pergi, Jun keluar kamar dan turun menuju dapur.

Tidak melihat Shima ada di sana, dia sama sekali tidak berniat mencari, apalagi menemui wanita itu.

“Sudah lebih baik?”

Jun sengaja tidak berbalik, ketika tiba-tiba suara Shima terdengar dari balik punggungnya. Dia tidak segera menjawab. Cuma diam menunggu.

“Sepertinya, suaramu juga hilang, ya?” ejek Shima. Sekarang dia tidak peduli jika harus terlihat mengesalkan dengan langsung menempelkan telapak tangannya ke kening Jun.

“Ya. Sudah lebih baik.” Daripada menepis tangan Shima, Jun memilih untuk memiringkan kepala. Menghindari tangan Shima yang masih berada di udara.

“Makan siang apa yang kau inginkan?” Pura-pura tidak tersinggung atas sikap Jun, Shima berjalan menuju lemari es.

“Kau.” Hasrat Jun masih sama, meski dia sedang tidak ingin bersikap lunak pada kakak iparnya.

Tangan Shima masih mencengkeram pintu lemari es yang sudah dibuka. Berbalik dengan tatapan penuh selidik. “Bukannya kau sudah mendapatk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
sama2 thor :) ditunggu kelanjutan nya kalo bisa banyakin bahagian kun ama shima ya salam hangat juga dri para penbaca mu thor
goodnovel comment avatar
Dwi Sartika Juni
Hai, hai, Kak. Terima kasih banyak atas masukannya. Siaap, aku usahakan update rutin, Kak. Salam hangat dariku. ...
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
jadi merasa kasian ama kun walaupun pernikahan shima dan kun cuma sebatas kontrak gk seharus nya shima kasi perawan nya ama jun gmana ya reaksi kun setelah tau kalo shima uda gk perawan lagi pasti ada rasa kecewa tu lanjut terus ya thor makin penasaran ini ama kisah mereka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status