Home / Romansa / Tergoda Hasrat Ayah Mantanku / Bab 14: Akan Mencaritahu

Share

Bab 14: Akan Mencaritahu

last update Last Updated: 2025-09-22 11:54:49

“Klara,” panggil Adrian dengan nada serius lalu menghentikan aktivitas mereka yang tadinya hanya diisi kesibukan ringan di ruang kerja.

“Ada yang ingin aku tanyakan padamu.”

Klara refleks menoleh pelan dan matanya mencari jawaban di wajah pria itu.

“Bertanya tentang apa?” suaranya lirih, namun cukup jelas untuk terdengar.

Adrian menarik napas panjang. Tatapannya menancap kuat pada Klara sehingga membuat atmosfer ruangan itu semakin tegang.

“Bagaimana sebenarnya kau bisa masuk di perusahaanku?”

Klara terdiam sejenak. Pertanyaan itu menghantamnya seperti angin dingin yang tiba-tiba menyeruak di tengah hangatnya ruangan.

Wajahnya terangkat perlahan dan menatap Adrian dengan pandangan penuh tanda tanya.

Dia sempat kebingungan hingga kerutan tipis muncul di keningnya, sebelum akhirnya bibirnya bergerak menjawab dengan jujur.

“Aku … mendapat rekomendasi dari Patryk. Dia bilang perusahaan di sini sedang membuka lowongan di divisi utama,” ungkapnya dengan hati-hati.

Tangannya tanpa sada
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
yesi rahmawati
Apa motif Patrick memasukan klara keperusahaan Adrian ya? Kalau hanya membantu klara kayak nya gak mungkin
goodnovel comment avatar
SumberÃrta
bisa jdi si Claudia emang kegat3lan nempel mulu ga mah lepasin patryk kucing disediaain ikan asin ya di embat lah begitupun patryk walau awalnya menolak lama2 di sodorin tubuh te lan jang lama2 ya di embat
goodnovel comment avatar
Icha Qazara Putri
Mungkin sebenarnya Patryk sayang sama Klara, cuma godaan Claudia lebih kuat dari cinta nya Klara..
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Tergoda Hasrat Ayah Mantanku   Bab 77: Kau tidak Ingin Menggodaku?

    Suara desir angin di tepi danau malam itu terdengar lembut, menabrak dedaunan yang bergoyang perlahan.Langit berubah gelap dengan taburan bintang yang mulai tampak satu per satu.Di balkon vila yang diterangi lampu gantung kuning hangat, Adrian dan Klara duduk berhadapan, di meja makan berlapis linen putih dan piring-piring porselen yang tersusun rapi.Aroma makanan yang baru saja dihidangkan masih menguar di udara—campuran antara saus keju dan wangi daging panggang yang menggoda.Keduanya menikmati makan malam dalam suasana yang tenang, hanya ditemani suara jangkrik dan percikan air danau yang sesekali terdengar dari kejauhan.Klara menyendok makanannya perlahan sambil memandang ke arah Adrian yang tampak begitu santai malam itu.Kemeja pria itu sudah dibuka dua kancing atasnya, memperlihatkan sedikit kulit dada bidangnya yang begitu indah untuk dipandang lama-lama.“Tempat ini tenang sekali,” ujar Klara sambil men

  • Tergoda Hasrat Ayah Mantanku   Bab 76: Bukan Orang Baru

    Suasana malam yang tadinya tenang di balkon villa itu kini berubah tegang dalam sekejap.Klara masih berdiri di tempat dengan tubuh membeku, mencoba memahami ucapan terakhir Adrian yang terdengar begitu berat.Namun sebelum sempat dia bicara, Adrian bangkit dari duduknya dengan langkah cepat, wajahnya menegang, dan suara telepon masih terdengar samar dari genggamannya.“Siapa?” tanyanya tajam ke arah ponsel, suaranya mengandung nada dingin yang membuat udara seolah ikut menegang. “Apa orang yang selama ini kita curigai?”Di seberang sana, suara Alex terdengar berat. “Ya, sepertinya begitu. James. Pengusaha yang dulu pernah konflik denganmu itu.”Nama itu langsung membuat rahang Adrian mengeras. Ia melangkah ke tepi balkon, menatap langit gelap, lalu mengembuskan napas kasar. “James? Astaga ... kenapa dia lagi?”Alex menjawab dengan nada yang terdengar ragu, “Aku juga heran, Adrian. Bukankah kasusmu dengan dia sudah selesai lima tahun lalu? Waktu itu, dia bahkan menandatangani perjanji

  • Tergoda Hasrat Ayah Mantanku   Bab 75: I Need You

    “Tommy, atur meeting dengan Alex tanpa aku. Dua hari ke depan aku off dari semua jadwal,” ucapnya tegas.Klara yang tengah merapikan koper kecilnya menoleh perlahan dengan kening berkerut. Dua hari? Itu bukan waktu yang singkat.Biasanya Adrian tidak bisa jauh dari kantor lebih dari beberapa jam, bahkan saat demam pun dia masih sempat memeriksa laporan.“Aneh,” gumamnya dengan pelan.Tak lama, Adrian menutup panggilannya, lalu meletakkan ponsel di meja dan menatap Klara yang berdiri di sana, menatapnya dengan bingung. Tatapan itu membuatnya tersenyum samar.“Tanyakan saja kalau ada yang ingin ditanyakan,” ujarnya ringan sambil meraih jaket kulitnya.Klara menyilangkan tangan di dada menatap Adrian. “Aku hanya ingin tahu, kita mau ke mana?” tanyanya dengan nada setengah curiga.Adrian tersenyum tanpa menjawab langsung, lalu menepuk lembut pundaknya. “Kejutan. Tapi yang jelas, aku ingin kita berdua saja. Tidak ada panggilan kerja, tidak ada rapat, tidak ada email. Dua hari penuh untuk k

  • Tergoda Hasrat Ayah Mantanku   Bab 74: Tak Menyangka Dia ada di Sini

    Cahaya matahari menembus tirai jendela yang setengah terbuka, menyentuh wajah seorang pria yang masih terbaring lemas di ranjangnya.Udara pagi bercampur aroma kopi dan roti panggang menyusup lembut ke dalam kamar, memaksa kelopak mata Adrian yang berat untuk perlahan membuka.Ia mengerjap beberapa kali, berusaha menyesuaikan pandangannya dengan cahaya yang masuk.Kepalanya terasa berat seperti dipukul benda tumpul, dan tenggorokannya kering seperti padang pasir. Dengan geraman pelan, ia menepuk dahinya sendiri.“Sial …,” gumamnya serak. “Aku pasti mabuk berat semalam.”Ia menegakkan tubuh perlahan dan mengusap wajah dengan kedua tangannya, lalu menarik napas dalam.Di sela pening yang masih menggantung, hidungnya menangkap aroma yang begitu familiar, aroma masakan rumahan, hangat dan menenangkan.Dahi Adrian berkerut. Siapa yang masak di apartemenku pagi-pagi begini?Ia menurunkan kakinya dari ranjang, lalu melangkah gontai keluar kamar.Setiap langkah terdengar berat dan malas, hing

  • Tergoda Hasrat Ayah Mantanku   Bab 73: Kalah oleh Satu Perempuan

    Lampu-lampu kota berpendar di balik kaca mobil yang melaju pelan di antara gerimis tipis malam itu.Hujan baru saja reda, meninggalkan aroma tanah basah yang samar menembus kabin.Dari kursi belakang, Alex mendengar suara berat, parau, dan berantakan—suara yang sudah terlalu sering ia dengar dalam keadaan seperti ini.“Kla ... ra ….” Adrian bergumam, nadanya lirih namun penuh kerinduan yang menyayat.Alex menatapnya dari kaca spion lalu menggeleng lemah. “Astaga, Adrian. Kau benar-benar tidak berubah. Setiap kali jatuh cinta, kau seperti orang kehilangan akal.”Di kursi belakang, Adrian bersandar dengan mata setengah terbuka. Dasi di lehernya terlepas, kemejanya kusut, dan aroma alkohol begitu kuat memenuhi udara. Matanya yang merah menatap kosong ke luar jendela.“Kau tahu, Alex ... dia itu ... luar biasa,” ucap Adrian dengan suara serak, nyaris seperti gumaman. “Klara ... dia ... seperti cahaya di hidupku. Tapi kenapa ... dia masih ragu padaku?”Alex menghela napas berat sambil mena

  • Tergoda Hasrat Ayah Mantanku   Bab 72: Harapan Alana untuk Klara

    Waktu sudah menunjuk angka lima sore ketika Klara tiba di rumah sang mama—Alana.Klara menatap sekeliling rumah yang sudah lama tak ia kunjungi. Aroma khas kayu tua dan wangi melati dari vas di meja mengingatkannya pada masa kecilnya. Suara langkah kaki membuatnya menoleh.“Klara?” suara lembut itu terdengar begitu akrab disertai sedikit nada tak percaya.Klara berbalik. Di ambang pintu, berdiri seorang wanita yang tengah menatapnya penuh haru.“Mama,” ucap Klara pelan sebelum bibir Alana tertarik dalam senyum yang penuh rindu.Alana melangkah cepat, memeluk putrinya dengan erat. “Akhirnya kau pulang juga, Nak. Mama pikir kau benar-benar sudah melupakan rumah ini.”Klara terkekeh kecil sambil membalas pelukan itu. “Aku hanya butuh waktu, Ma.”“Waktu untuk apa?” tanya Alana sambil menatap wajah Klara dengan penuh keingintahuan. “Waktu untuk sembuh, atau waktu untuk lari dari sesuatu?”Klara menghela napas kasar. “Mungkin dua-duanya.”Mereka lalu duduk di ruang tamu. Alana menuangkan te

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status