Share

Bab 17 ( Perkara Ciuman )

"Ini tidak—"

Rangga sedikit memundurkan wajahnya agar bisa menatap wajah istrinya itu.

"Kau sudah mulai berbohong dan itu artinya, kau harus mendapatkan hukuman."

Kening Suci berkerut mendengar pernyataan yang baru saja Rangga ucapkan. Belum selesai rasa kebingungannya, Ia dapat melihat sebuah kaca pembatas berwarna hitam antara kursi penumpang dan sopir telah diturunkan, sehingga dirinya tak dapat melihat ke arah depan.

Rangga menggeser posisi duduknya lebih dekat dengan Suci, membuat wanita itu bersungut-sungut mundur sampai ke jendela Mobil.

"Apa yang akan anda lakukan!"

"Apa kau tidak membaca keseluruhan hal tentang isi kontrak tersebut?"

Suci menggeleng, karena jujur ia tidak mengetahui apa-apa soal perjanjian yang telah mereka sepakati.

Rangga menatap dingin wanita yang kini tengah ketakutan itu.

"Sebelum kau berteriak keras padaku, berkacalah terlebih dahulu. Lipstikmu luntur karena bibir pria itu, benar bukan?"

Suci bingung dengan deretan kalimat yang Rangga ucapkan untuk di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status