Home / Urban / Tergoda Pesona Ibu Mertua / Bab 286. Hasrat cewek kampus

Share

Bab 286. Hasrat cewek kampus

last update Last Updated: 2025-08-29 20:32:07

Keduanya memakai high heels dan terlihat seksi, membuat langkah mereka bergoyang menggoda. Penampilan mereka memang layaknya cewek-cewek nakal: make-up tebal, aroma parfum manis yang berlebihan, dan sikap centil yang tak malu-malu.

"Hai, Om Jajang! Akhirnya datang juga," kata Rina, langsung cipika-cipiki dengan Pak Jajang, tubuhnya menempel sebentar lebih lama dari biasa.

Sinta ikut, mencium pipi Pak Bambang dengan bibir yang menyentuh kulitnya pelan. "Wah, ini tamu baru ya? Keren banget!"

Pak Jajang tertawa, menepuk punggung Pak Bambang. "Ini Pak Bambang, temenku dari apartemen elit. Bang, ini Rina dan Sinta. Mereka ini seorang mahasiswi, tapi jangan salah, mereka sangat jago memuaskan di atas ranjang."

Rina langsung mendekat ke Pak Bambang, matanya menatap dari atas ke bawah dengan tatapan menggoda. "Bener banget nih, ini baru namanya cowok. Badannya gagah kekar berotot, wajahnya juga tampan dan terlihat sangar benar-benar cowok idaman," katanya, tangannya langsung menyentuh lengan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 293. Gadis penggoda

    “Om, makasih ya sudah ajak aku. Sinta pasti iri kalau tahu, dia lagi pengen skincare baru juga,” kata Rina, suaranya lembut dekat telinga Pak Bambang.Ia sengaja bernapas pelan, agar aroma parfumnya menyentuh hidung pria itu. Rina sudah lama diam-diam suka pada Pak Bambang, sejak pertama kali bertemu terutama karena Pak Bambang membuatnya puas.Bagi Rina, Pak Bambang adalah pria dewasa yang perkasa, berbeda dari cowok seumurannya yang childish. Meski tahu Pak Bambang sudah punya istri dan anak, Rina tak peduli; ia ingin mencuri hatinya, secara perlahan.Pak Bambang tertawa kecil, “Iya, Rin. Tenang aja, ini akan menjadi rahasia kita. Om cuma pengen bikin kamu bahagia, skincare kan murah.”Bagi dia, Rina hanyalah gadis muda, anak kecil yang seumuran dengan anaknya.Ia tak melihat Rina sebagai pasangan potensial; hanya teman bermain untuk malam-malam sepi. Tapi hari ini, ia merasa aneh Rina terlalu manja, tangannya sesekali mengusap punggungnya seolah memang di sengaja.Sesampainya di ma

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 292. Pesan misterius dan Cewek penggoda

    Mr. Henri dan Mrs. Sariani juga ikut bergabung, membawa suasana keluarga yang semakin hangat.“Besok kalian istirahat dulu, ya. Soalnya lusa Raka sama Siska berangkat ke Swiss. Kami mau bikin makan malam keluarga sebelum mereka pergi,” kata Mrs. Sariani, matanya berbinar bahagia.Namun, di tengah obrolan hangat itu, Sam, yang selama ini lebih banyak diam, terlihat murung di sudut ruangan. Ia memegang ponselnya, scrolling tanpa tujuan, wajahnya menunjukkan beban yang tak diucapkannya. Nayla, yang peka dengan suasana, memperhatikan Sam dari kejauhan.“Sam, kamu kenapa? Kok diem aja?” tanyanya lembut, mendekati kakaknya.Sam mengangkat bahu, tersenyum kecil tapi tak meyakinkan. “Nggak apa-apa, Nay. Cuma capek aja. Besok aku ikut bantu persiapan buat makan malam keluarga, deh.”Namun, matanya tak bisa menyembunyikan perasaan yang lebih dalam perasaan yang masih terpaut pada Nayla dan kenangan yang tak bisa ia lupakan.Malam itu, setelah semua bubar ke kamar masing-masing, Pak Bambang masi

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 291. Kembali ke apartemen

    Ethan ikut berbelanja, mengambil topi baru, "Aku suka Bekasi, mallnya sangat lengkap."Di mobil kedua, Lila dan Liam jalan-jalan di taman, duduk di bangku sambil makan es krim cone."Liam, es krimnya meleleh nih," kata Lila tertawa, Liam langsung mengusap bibir Lila pakai tisu. "Haha, biar aku bantu. Kamu lucu banget kalau lagi makan."Jack merekam semuanya, "Guys, ini Grand Galaxy! Belanja dulu sebelum lanjut ke tempat lain."Dari mall, mereka lanjut ke Pasar Proyek Bekasi, pasar tradisional yang ramai dengan dagangan murah. Bau rempah dan gorengan langsung menyambut.Nayla bersemangat membeli kain batik, "Ini sangat murah! Untuk souvenir ke Mama Siska."Tom membantu menawar, "Bang, ini bisa kurang gak? Buat pacar aku nih." Penjualnya tertawa, "Bisa dong, mas. Buat Mbak yang cantik, jadi 50 ribu aja."Lila dan Liam membeli jajanan seperti kue cucur dan getuk, "Ini enak, Liam. Cobain deh," kata Lila, menyuapi Liam.Liam tertawa, "Manis seperti kamu, La."Jack dan Ethan membeli buah s

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 290. Masih di Bekasi

    Setelah dua jam bermain air, mereka merasa lapar dan mampir ke Soto Tangkar Pak Kus, kuliner terkenal di Bekasi Timur. Soto daging sapi dengan kuah santan kental, disajikan dengan emping, bawang goreng, dan sambal."Ini enak banget, dagingnya empuk!" kata Ethan, sambil Nayla rekam review: "Guys, kalian wajib coba soto tangkar di Bekasi!"Tom menyuapi Nayla, "Makan yang banyak ya, Sayang."Lanjut ke Summarecon Mal Bekasi, mal modern dengan toko-toko branded, bioskop, dan food court. Mereka belanja souvenir kecil, Nayla beli baju couple dengan Tom, sementara Lila dan Liam jalan berdua di taman indoor, duduk di bangku sambil makan es krim."Liam, ini seperti date pertama kita," goda Lila.Liam tersenyum, "Bisa jadi, La. Aku suka banget sama kamu."Sore hari, mereka ke Pantai Muara Gembong, pantai alami di utara Bekasi dengan mangrove hijau dan air laut tenang. Mereka jalan kaki di tepi pantai, angin laut sepoi-sepoi.Tom dan Nayla pegangan tangan, mengambil foto sunset. "Ini romantis ban

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 289. Pergi ke Bekasi

    Pagi itu, matahari baru saja terbit di langit Jakarta yang cerah. Pak Bambang melaju kencang dengan motornya menuju apartemen keluarga Dupont, jantungnya berdegup cepat karena panik.Ia seharusnya hanya izin "pergi sebentar" dari Pak Jamal malam tadi, tapi saking asyiknya permainan bersama Rina dan Sinta di rumah kosong Pak Jajang membuatnya lupa waktu.Malam yang seharusnya singkat berubah jadi berjam-jam penuh gairah dan kenikmatan, desahan, dan hal-hal nikmat yang tak bisa diceritakan."Ya ampun, sudah pagi! Pak Jamal pasti marah," gumamnya, sambil mempercepat gas melewati jalan raya yang mulai ramai.Udara pagi yang sejuk tak bisa mendinginkan keringatnya; ia buru-buru, helmnya basah oleh embun dan keringat campur aduk. Tiba di gerbang apartemen pukul enam pagi, ia parkir motor dengan tergesa, menarik napas dalam sebelum masuk ke pos security.Pak Jamal, yang sedang minum kopi hitam di pos, melihat Pak Bambang datang dengan wajah lelah."Bang, kamu baru pulang? Katanya cuma sebent

  • Tergoda Pesona Ibu Mertua   Bab 288. Lanjut lima ronde

    "Ok sayang, Om kencengin lagi ya," ujar Pak Jajang menambah kecepatannya.Pak Jajang semakin kencang mencengkram pelukannya, buah dada Sinta diremas habis dan goyangan Pak Jajang semakin kencang. Setelah cukup lama, Pak Jajang membalikkan tubuh Sinta, bokongnya di tarik ke atas dan ia menghisap daerah intinya yang sudah becek. Sinta mendesah keras, bagian klitorisnya dimainkan dengan lidahnya hingga cairannya keluar. Setelah itu, Pak Jajang kembali memasukkan benda pusakanya dengan sekali hentakan. Kedua kaki Sinta di pegang erat dan pinggul Pak Jajang semakin bergerak cepat. Pak Jajang mendengar suara desahan dari kamar sebelah, itu suara Rina yang sedang bercinta dengan Pak Bambang. Hingga Pak Jajang dapat ide bagus, ia menggendong Sinta menuju tempat Rina dan Pak Bambang bercinta."Kayaknya seru kalau kita ikut gabung neng, biarin makin seru." ujar Pak Jajang sambil menggendong dan berjalan ke kamar sebelah."Terserah Om aja," Sinta sudah pasrah.Pintu kamar tempat Pak Bambang ter

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status