Share

115. Kabar Bahagia sekaligus Sedih

Happy Reading

*****

Tak banyak pertanyaan, Wening mengikuti perintah sang suami. Membersihkan diri cuma dengan berwudu. Lalu, keduanya berangkat ke rumah sakit yang katakan oleh Catra.

Sesampainya di parkiran rumah sakit, Fandra meminta sang istri turun. "Sayang, aku harap kamu nggak kecewa karena malam pertama kita gagal," kata sang suami.

"Ish, jangan bahas itu. Aku malu."

Tawa Fandra menggema di lorong rumah sakit.

"Sebenarnya, kita mau menjenguk siapa?"

"Silvia, dia terpeleset di kamar mandi dan sekarang perutnya terasa sakit. Kata Catra, kemungkinan besar Silvia kontraksi. Entah mengapa, sejak tadi dia mencarimu."

"Eh, kenapa mencariku?"

"Si janin ngidam pengen ditungguin tantenya kali." Fandra menampilkan deretan gigi putihnya. Setelah tadi cukup tegang mendengar kabar dari Catra.

"Awas saja kalau ini cma akal-akalannya Silvia sama Catra." Wening menghela napas kesal.

Fandra meraih perempuan yang sangat dicintanya itu ke pelukan. "Kita akan menghukum mereka jika sampai ha i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status