Share

Kabar Baik

“Bagaimana?” Jasmin langsung bertanya saat memasuki kamar Indah.

“Bagaimana apanya?” Indah pura-pura tak mengerti.

“Apa Kak Jay memujimu? Atau mungkin memujiku juga karena aku yang mempercantik dirimu?” cerocos Jasmin tampak semangat.

“Tidak ada pujian apa pun,” jawab Indah malas nan lesu.

Jasmin terdiam, melongo tak percaya. Apakah kakaknya itu benar-benar pria tidak normal? Sepertinya usahanya belum seberapa hingga Dhananjaya tidak terpaku sedikit pun. “Benarkah? Tapi ... semalam kalian bertemu, bukan?”

“Aku terlalu rendah untuk kakakmu.” Indah lalu menundukkan wajahnya yang terlihat cemberut.

Jasmin tertegun melihat raut wajah Indah yang jelas kecewa. Sepertinya harapan wanita itu sama tingginya seperti dirinya hingga merasakan kekecewaan yang mendalam. Namun, hal itu malah membuat Jasmin semakin bersemangat untuk menciptakan cinta di hati sang kakak untuk istrinya.

“Apa kamu menyukainya?” tanya Jasmin sungguh-sungguh.

Indah sempat menoleh sebentar, tapi ia tidak berniat untuk menj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status