Share

Selalu Mendapat Perilaku Tidak Baik

Satu tahun sudah berlalu, namun Rachel dan Radit masih seperti biasa yang selalu bertengkar karena perjanjian tersebut. Selama ini Rachel selalu sabar menanggapi sikap Radit. Dia hanya bisa berharap suaminya dapat berubah untuk membela dirinya. Tapi kenyataannya, usaha Rachel selalu sia-sia.

Keadaan kini tambah semakin berubah. Selain Rachel selalu mendapat cemoohan dari mertua, kini di tambah lagi dengan hadirnya Bella yang sudah menikah dengan Joe. Hari-hari yang di lalui Rachel semakin terlihat suram dengan hadirnya Bella. Karena jelas Mama mertuanya selalu membandingkan dirinya dengan Bella.

"Mbak Rachel, tolong ambilkan aku Snack di kulkas dong!" Perintah Bella yang duduk tepat di depan tv ketika melihat Rachel berada di dapur. Mulut memerintah namun mata masih tetap fokus dengan tv. Hal itu sudah biasa Bella lakukan bersantai untuk menonton. Sikap Mama yang selalu memanjakan dirinya membuat dia semena-mena terhadap Rachel. Semenjak menikah dengan Joe, Bella mendapatkan sambutan baik bahkan perilaku manja dari kedua mertuanya. Sangat berbeda dengan Rachel yang selama ini harus menanggung rasa sakit hatinya.

"Kamu kan bisa berjalan ambil sendiri, Bel? Mbak lagi sibuk masak nih."

"Haduh, Mbak. Kaki aku nanti capek, tolong deh. Tidak kasihan apa dengan aku yang sedang hamil?"

Bella tetap memerintah Rachel yang tengah sibuk di dapur. Hamil adalah alasan yang selalu di andalkan untuk bermanja-manja dengan orang sekitar. Karena Rachel menolak perintah dari Bella, Bella meninggikan suaranya lagi ketika Rachel tidak menjawab. Rachel hanya menghembuskan napas karena sudah terlalu sering dan biasa mendapatkan perilaku seperti itu.

"Ayo dong, Mbak. Nanti aku marah nih kalau tidak mau ambilkan. Aku tidak perduli mau lagi sibuk atau tidak. Nanti aku ketinggalan ceritanya nih film."

"Mbak benar-benar lagi sibuk, Bel. Nanti kalau masakannya gosong bagaimana?"

"Kan ada Bik Surti. Kenapa harus repot?"

"Bibik lagi pulang kampung, makanya aku yang masak."

"Sudahlah, jangan banyak alasan!" Teriak Bella lagi. Sehingga memancing mama keluar dari kamar yang tidak terlalu jauh dari ruang tv juga dapur.

"Ada apa ini ribut-ribut?" Tanya mama keluar dari kamar dan memastikan apa yang sedang terjadi.

"Ini, Mah. Mbak Rachel tidak mau ambilkan aku Snack di kulkas. Alasannya sibuk."

"Benar, Chel? Apa salahnya sih ambilkan sebentar untuk adik kamu ini. Dia kan sedang hamil, nanti kalau kandungannya dalam bahaya bagaimana? Kan kita juga yang repot kalau Bella kecapekan jalan."

Padahal letak kulkas tidak begitu jauh dari ruang tv. Hanya saja Bella yang bermalas-malasan dan sesukanya perintah Rachel. Apa lagi mama sangat membela dan memanjakan Bella menantu kesayangan.

"Kamu dengar tidak, Chel." Mama membentak dengan suara tinggi.

"Iya, Ma. Sebentar." Ikan yang dia goreng pun di tinggal sebentar demi mengambil apa yang di inginkan Bella. 

"Begitu saja kok harus ribut." Bentak mama lagi.

Rachel datang dengan membawa Snack yang berada dalam kulkas. Namun sampai di hadapan Bella, bukan mendapatkan ucapan terima kasih malah Snack tersebut di hamburkan begitu saja.

"Kenapa kamu hamburkan, Bel?"

"Aku tidak suka Snack ini. Bisa ambil kan yang lain saja tidak? Harusnya kamu tahu dong makanan yang baik untuk ibu hamil. Bukan jajan seperti ini."

"Iya, nanti aku ambilkan lagi." Dengan masih rasa sabar Rachel jawab.

"Sebelum ambil, bersihkan dulu lantai ini! Enak saja mau kabur begitu saja."

'Sampai kapan aku akan di perlakukan seperti ini ya Allah, bahkan istri dari adik ipar aku sendiri memperlakukan aku tidak manusiawi. Apa salah aku?' Rachel hanya bisa mengeluh dalam hati.

"Mbak, ini kotoran bukan untuk tontonan. Ayo di bersihkan. Kok malah bengong sih!"

Dari pada ribut lagi, Rachel pilih diam dan lakukan apa yang di perintahkan oleh Bella. Tiba-tiba mama keluar dari kamar lagi dan teriak lagi. 

"Rachel? Ikannya gosong. Bagaimana kamu ini," 

Rachel masih sibuk membersihkan lantai yang sengaja di tumpahkan tadi, sontak dia kaget mendengar suara mama yang terdengar nyaring. Setelah selesai membereskan lantai, dia segera menuju dapur. Dia benar-benar lupa bahwa dia sedang menggoreng ikan. Melihat muka mama yang sudah marah dan berdiri di dapur.

"Bagaimana sih kamu masak, goreng ikan saja sampai gosong."

"Maaf, Ma. Aku tadi lagi beresin tumpahan Snack. Ini sebab Bella suruh aku ambilkan Snack makanya aku jadi lupa."

"Jadi kamu salahkan Bella? Ngaca dong. Jelas-jelas yang pantas di salahkan itu kamu."

Lagi-lagi, Rachel hanya bisa diam ketika mendapatkan perilaku seperti itu. Baginya sudah terlalu biasa dalam jangka waktu selama dia menjadi istri Radit. 

'Mama benar-benar sayang dengan Bella, sedangkan aku?' gumam Rachel meratapi diri sembari membersihkan ikan yang gosong tadi.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status