Beranda / Romansa / Terjebak Ambisi Sang Pewaris / Rencana perjalanan bisnis

Share

Rencana perjalanan bisnis

Penulis: luscie
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-01 19:29:32

Pagi yang tenang. Suasana begitu damai hari ini. Eloise masuk ke dalam kamar lamanya. Mengunci pintu dari dalam dan membuka sebuah kotak bekas berisi kertas-kertas dan peralatan gambar yang telah usang. Kertas-kertas itu berisi sketsa bunga yang digambar dengan pensil dan beberapa telah diberi warna.

Ia mengeluarkan ponselnya. Semalam, tanpa diminta, Alexa telah mengirim beberapa gambar rangkaian bunga yang dibuat Eloise saat pesta ulang tahunnya. Eloise tersenyum bahagia. Ia mengambil pensil dan mulai menggambar rangkaian bunga persis seperti yang ada dalam foto. Tak lama setelahnya, ia mengambil gambar sketsa bunga dan meletakkan ke dalam satu frame dengan foto asli. Mengunggah ke sebuah media sosial pribadinya dengan memberi diskripsi singkat pada unggahannya.

Di sebuah apartemen mewah menjelang akhir malam.

Naomi berbaring puas setelah percintaan panas dengan Sebastian usai beberapa menit yang lalu. Pria itu benar-benar hebat di atas ranjang. Ia mendapat orgasme beberapa kali saa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Hamil

    Daniel menyapa Eloise yang sedang menata bunga pada pajangan di depan toko pagi itu. "Kau ada waktu nanti malam?" tanya Daniel, "aku ingin mengajakmu nonton ke bioskop, ada film baru minggu ini.""Maaf, Daniel aku tak bisa." Eloise menolak dengan senyum. Ia tak enak hati selalu mengecewakan pria itu tapi ia juga tak mau membuat masalah dengan Sebastian, karena hampir tiap malam Sebastian selalu menginap di tokonya. "Baiklah, mungkin lain kali." Daniel beranjak pergi saat terlihat dua wanita mendekati toko bunga Eloise. "Hanya toko jelek seperti ini membuatmu jadi sombong?! " Jolie berkacak pinggang. Eloise tampak kaget, tak mengira ibunya dan Jolie datang berkunjung. Darimana mereka tahu tentang toko bunganya? "Kau sudah ingkar janji, Eloise," ucap Valerie tanpa basa basi. "Aku sudah berusaha meminta Sebastian.. ""Omong kosong!" bentak Jolie menyela. Eloise menghela nafas kasar. "Jangan salahkan aku jika ia tidak ingin bercerai dariku, Jolie."Jolie berjalan mendekat. "Kau sam

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Pertunangan dibatalkan?

    Sebastian merengkuh kembali Eloise dalam pelukan nya saat perempuan itu hendak bangkit duduk. "Sebastian, ini salah. Kau harus pulang, Jolie pasti menunggumu." Eloise berusaha menjauh tapi tangan Sebastian mencegahnya. "Aku jarang pulang ke rumah," bisik Sebastian. "Tapi Jolie tunanganmu, dia berhak.. ""Kau yang lebih berhak, kau masih istriku," sela Sebastian tajam. Eloise mendesah, selama ini Sebastian selalu mengelak membicarakan tentang perceraian. "Jolie pasti marah." Ia bingung harus meyakinkan dengan cara apa lagi. "Aku tak peduli."Eloise menghela nafas panjang. "Perlakukan dia dengan baik, Sebastian.""Itukah keinginanmu?" Sebastian meraih dagu Eloise, memaksa Eloise untuk melihat matanya, "kau akan bahagia melihat kami bersama?"Tidak. Sama sekali tidak, ucap Eloise dalam hati, ia tidak akan rela. "Aku ingin menuruti keinginan Ibu dan Jolie."Sebastian tersenyum miring. "Itu bukan jawaban pertanyaanku."Eloise memalingkan wajahnya setelah beberapa saat keduanya sali

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Pil pencegah kehamilan (Warning 21+)

    Eloise kalut sejenak. Ucapan ibunya terngiang kembali memintanya untuk merelakan Sebastian untuk Jolie. Tapi ia juga merindukan pria yang saat ini berada di atas tubuhnya. “Jangan Sebastian, hentikan. Aku tak mau melakukannya.” Tapi Eloise tidak bersungguh-sungguh dengan ucapannya. Saat Sebastian menunduk untuk menciumnya lagi, Eloise menyambutnya dengan penuh gairah. “Pembohong,” bisik Sebastian bergerak liar ke bawah tubuh Eloise, merangsang puncak dada Eloise hingga Eloise meremas erat rambut coklat Sebastian dengan mendesah kuat. Sebastian bergerak semakin ke bawah, memberi jejak basah di sekitar perut Eloise hingga kepala pria itu tenggelam di antara paha Eloise, memberi sentuhan demi sentuhan dengan lidah dan bibirnya. Eloise berteriak saat mendapat klimaks pertamanya. Sebastian berdiri, tersenyum lebar melihat Eloise yang lemas tak berdaya. Ia melepas celana boxernya. Ia bergerak naik di atas tubuh Eloise dan memposisikan diri di antara tubuh bawah Eloise. Suara-suara

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Ulah Jolie

    Eloise terdiam dengan tubuh gemetar usai menerima pesan singkat dari Stephen. Bagaimana ini?Besok ia harus hadir merangkai bunga segar untuk acara pertunangan Sebastian dan Jolie? “Aku mengandalkanmu, Eloise. Bertha absen karena harus mengerjakan proyek di tempat lain.” Tulisan Stephen di layar ponsel membuatnya bingung. Tidak mungkin ia sanggup merangkai bunga untuk acara pertunangan suaminya sendiri. Tetapi jika ia menolak, bagaimana nasib hubungan kerjasamanya dengan Stephen? Stephen pemilik EO cukup besar dan terkenal di NYC. Jika ia mengecewakan pria itu, ia khawatir akan menghambat kelangsungan bisnis toko bunganya di masa depan. “Baiklah, aku pasti datang.” Eloise mengetik pesan balasan. Sementara di mansion, Jolie tampak gembira mendapat kabar dari Stephen tentang kesediaan Eloise untuk merangkai bunga segar untuk acara pertunangannya. Jolie sengaja mencari tahu tentang bisnis Eloise dan mencari di media sosial milik Eloise, dengan siapa saja wanita itu bekerja sama sela

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Kabar pertunangan

    Hampir seminggu tak ada kabar, Jolie mendesak ibunya untuk menelepon Sebastian. “Dia masih mengurus perceraiannya, Jolie. Bersabarlah.”“Tidak, Ibu. Ini sudah terlalu lama. Setidaknya aku dan dia bertunangan lebih dulu.”“Aku tak tahu dia setuju atau tidak.”“Cobalah bilang padanya, Bu,” rajuk Jolie.“Aku akan mengatakannya saat dia pulang.” Valerie tidak mungin mengatakan tidak pada putri kesayangannya. Saat Sebastian tidak pulang ke mansion, Valerie terpaksa meneleponnya.“Jolie ingin kalian bertunangan lebih dulu,” ucap Valerie saat suara Sebastian terdengar di seberang telepon.Tak ada jawaban. “Suruh anakmu bersabar, apa susahnya menunggu beberapa minggu lagi?” tanya Sebastian terdengar kesal.“Tapi Jolie bersikeras ingin bertunangan denganmu, Sebastian.”Diam sesaat. “Tanda tangani setengah saham yang ingin kau jual, kutransfer uangnya, setelah itu urus acara pertunangannya.” Usai bicara Sebastian menutup teleponnya.Valerie bimbang. Bagaimana jika Sebastian mengingkari perjan

  • Terjebak Ambisi Sang Pewaris   Kesepakatan

    Eloise menyibukkan diri usai membeli perlengkapan toko. Ia berusaha mengenyahkan semua pikiran tentang Sebastian hari ini. Saat teringat kembali, ia menangis lagi. Terus berulang hingga suara Daniel mengagetkannya.“Butuh bantuan?” tanya Daniel sembari berdiri menyandar di kusen pintu masuk.Eloise menoleh kaget. Ia buru-buru berpaling dan menyeka air mata, berharap Daniel tidak melihatnya menangis tadi.“Sudah hampir selesai, Daniel.”Daniel masuk tanpa diminta, melihat sekeliling ruangan. “Kau butuh tangga lipat untuk meletakkannya di sana,” tunjuk Daniel dengan dagu, terarah pada dinding yang tinggi.Eloise tidak memikirkan hal sedetail Daniel, sesaat menyadari jika dirinya terlalu lama melamun hingga perlengkapan yang dibelinya masih banyak yang berantakan.“Iya, aku kurang fokus hari ini.”Daniel melihat sekilas mata Eloise yang basah. Tapi ia tak berkata apapun. Ia pergi dan kembali dengan membawa tangga lipat.“Tokoku sepi hari ini, ayo kubantu membereskannya.”Eloise tidak men

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status