Share

Bab 3

Author: Ahong
last update Last Updated: 2024-08-27 09:56:24

"Dia orangnya, Nona, Ivan, guru yang anda cari," ucap Ilyaz seraya menunjuk ke arah Ivan.

Susan pun langsung menatap Ivan. "Pak Ivan, ikut saya keluar!" titahnya dengan nada dingin setelah terdiam sebentar.

Ivan gelagapan untuk beberapa saat sebelum akhirnya mengangguk.

Kemudian, ia melangkah keluar mengikuti wanita tersebut.

Kepergian mereka berdua dari ruangan itu diiringi tatapan heran semua orang sekaligus penasaran.

Apalagi Hernomo dan Andreaz, mereka saling pandang, “Pecundang itu…”

Keduanya menatap kepergian Ivan sambil mengepalkan tangan!

Sementara itu, setelah keduanya memasuki mobil, Susan menatap tajam Ivan seraya melayangkan tangannya!

Plak!

“Dasar bedebah!”

Hal tersebut membuat Ivan terkejut dan refleks memegangi pipi yang terasa panas seketika.

Ia lalu melemparkan tatapan kebingungan ke arah Susan yang kini juga tengah menatapnya dengan tatapan tajam.

Selagi Ivan terdiam tak mengerti, Susan berujar. "Apa yang kau lakukan kepadaku tadi tadi malam itu sungguh kelewat batas!" Susan menunjuk muka Ivan.

Suaranya meninggi dan wajahnya mengeras.

Ivan menautkan alis mendengar hal itu. "Bukankah Nona sendiri yang memintaku untuk melepaskan obat yang sedang menjerat Nona tadi malam?" ucap Ivan heran sekaligus agak kesal. "Dan itu adalah satu-satunya cara?!" kata Ivan lagi, tak terima disalahkan begitu saja.

Sontak, mata Susan melebar!

Sebenarnya ia tahu. Pria itu tidak bersalah. Ia sendiri yang memintanya tadi malam.

Bahkan, seharusnya ia berterima kasih padanya karena sudah membantunya. Meskipun ia sangat marah dan malu sebab mahkotanya harus direnggut olehnya. Jelas ia tidak terima!

“Tapi, darimana nona tahu jika aku berada di sekolah?!” tanya Ivan penasaran.

Lalu, tanpa menoleh ke arahnya, Susan memberikan ID card milik Ivan.

Sontak saja Ivan menepuk jidatnya. Bisa-bisanya ia meninggalkan ID card-nya di kamar hotel itu!

“Dan aku familiar dengan sekolah itu dan menemukan pria brengsek sepertimu!” ucap Susan sinis.

Sebelumnya, saat terbangun, Susan yang masih dalam keadaan marah dan tanpa busana menemukan ID card Ivan yang tergeletak begitu saja di lantai.

Mengetahui jika pria yang bercinta dengannya semalam adalah seorang guru biasa, maka, tak ada kata segan padanya!

Pun ia merasa kedudukannya jauh lebih tinggi daripada Ivan.

Demikian, ia menggunakan kekuasaan dan jabatannya untuk memojokan pria tersebut.

Susan buru-buru menguasai diri dan berkata lagi. "Aku akan melaporkanmu ke polisi atas tindakan pelecehan seksual!"

Ivan melotot seketika.

Mendadak, ia ketar-ketir.

Bukan karena takut akan ancaman wanita tersebut, melainkan karena dengan begitu identitasnya sebagai pewaris keluarga Graha bisa terbongkar dan keluarganya bisa mengetahui lokasinya.

Mendapati Ivan bersikap demikian, seketika terbit senyum penuh kemenangan di bibir Susan.

Ia menyalah artikan respon darinya. Menganggap pria itu ketakutannya dengan ancamannya barusan.

Susan lanjut berkata, "Tapi aku memiliki penawaran untukmu." Dia kemudian menambahkan. "Aku tidak akan melaporkanmu ke polisi, asalkan kau memenuhi penawaran yang akan aku berikan padamu."

Mendengar itu, Ivan kembali menautkan alisnya. "Penawaran?" ulang Ivan hati-hati.

Susan mengangguk. "Kau harus bersedia menikah kontrak denganku selama satu tahun!" balas Susan tegas.

Apa!? Ivan tercengang.

Mencerna perkataan wanita itu dalam sepersekian detik, lalu berkata, "Per ... pernikahan kontrak? Se ... selama satu tahun?" ulang Ivan hendak memastikan ia tidak salah dengar.

Susan balas mengangguk lagi. "Iya. Kau harus bersedia menjadi suami kontrakku selama satu tahun jika kau tidak ingin mendekam di penjara!"

Ivan menggeleng kaget, yang benar saja!

Di saat yang sama, merasa kesal sebab ia malah terjebak dalam situasi rumit bersama wanita tersebut.

Di titik ini, Ivan malah berpikir.

Kenapa wanita ini mengajaknya menikah kontrak? Sebenarnya apa rencana wanita itu?

Akan tetapi, mengingat ia yang hanya sebagai guru biasa, pun tidak mau lokasinya diketahui oleh keluarganya.

Jelas ia mau tidak mau harus menuruti permintaan wanita itu!

"Pernikahan itu bukan hal untuk main-main, Nona," ujar Ivan pada akhirnya. "Itu adalah momen sakral dalam hidup kita."

Kening Susan berkerut. "Kenapa kau malah menceramahiku? Hei, kau itu hanya perlu melakukan semua perintahku jika kau tidak mau mendapat masalah!" Sambar Susan cepat menyela perkataan Ivan. "Mengerti?!" ancamnya sambil melipat tangan di depan dadanya yang hampir mencuat dari tempatnya. Aura bossynya terpancar begitu jelas.

Selama sesaat, Ivan menggeleng lagi sebab sikap wanita itu yang begitu mengesalkan, bertindak semaunya sendiri.

Ia pun memasang wajah tak berdaya. "Baiklah. Aku bersedia menikah kontrak denganmu, Nona," jawab Ivan setelah terdiam sebentar.

Mendengar jawaban Ivan, CEO cantik itu tersenyum miring.

Demikian, ia jadi tak akan dipusingkan lagi soal syarat yang diberikan oleh keluarganya jika ia ingin tetap menjabat sebagai CEO perusahaan keluarganya.

Alasan ia menginginkan Ivan menjadi suami kontraknya sebab ia harus menikah agar bisa tetap menjabat sebagai CEO Malice Inc oleh keluarganya.

Jika ia gagal, pamannya yang serakah dan sepupunya yang licik akan mengambil alih perusahaan itu.

Padahal, dulu Kakek mereka memintanya secara langsung untuk menjadi CEO perusahaan keluarga sebab dulu perusahaan keluarganya dikembangkan oleh ayah dan ibunya.

Namun, dalam serah terima warisan tersebut, ia harus menikah sebelum menginjak umur 30 tahun, sedangkan sekarang usianya sudah mencapai 29 tahun.

Jadi, setelah genap satu tahun nanti, ia akan menceraikan Ivan sebab persyaratannya adalah menikah, bukan berkeluarga.

Paman dan sepupu yang licik tentu terus menjegalnya sampai batas umur tersebut tercapai dan membuatnya harus menyerahkan posisinya sebagai CEO perusahaan ke mereka.

Di saat ini, Susan berujar, "Kalau begitu kau harus ikut denganku sekarang ke kantor untuk tanda tangan dokumen perjanjiannya."

"Tapi aku ada jadwal mengajar, Nona—"

"Tak usah kau khawatirkan soal itu. Serahkan semuanya padaku karena masalah ini jauh lebih penting." Susan langsung memotong perkataan Ivan. "Aku akan menghubungi Pak Ilyaz untuk menyampaikannya kepada Pak Hernomo,"

Belum sempat Ivan merespon, Susan menyodorkannya sebuah kartu nama, "Ini kartu namaku."

Ivan menerima dan membaca kartu nama tersebut.

Detik berikutnya, Ivan terperangah. Ternyata wanita itu bernama Susan yang merupakan CEO Malice Inc.

Malice Inc?

Di titik ini, Ivan menjadi teringat sesuatu. Bukankah Malice Inc merupakan perusahaan di bawah naungan Graha Group?

Ia baru ingat kalau Malice Inc adalah perusahaan yang proses akuisisinya ia sendiri yang melakukannya.

Selagi Ivan tengah berpikir, tanpa mempedulikan pria itu, Susan segera tancap gas dan mobil pun meluncur ke kantornya.

**

Sementara itu, iring-iringan SUV dengan banyak pengawal berhenti di depan sekolah tempat Ivan mengajar.

Hal tersebut tentu menarik perhatian semua siswa di sekolah itu. Begitu pula dengan para guru.

Siapa mereka? Hendak apa mereka datang ke sekolah ini?

Seorang perempuan cantik dengan topi dan kaca mata hitam keluar dari sebuah mobil mewah dan berjalan ke arah kantor.

Tubuhnya yang anggun dan berisi menghipnotis orang-orang yang ada di sana!

"Apakah kalian mengenal sosok pria yang ada di foto ini?" tanya perempuan misterius tersebut dengan tatapan tajam dan nada dingin.

Ilyas dan Hernomo ketakutan. Dengan perawakannya yang begitu elegan, ia pasti tengah mencari sosok yang begitu luar biasa.

Tapi, kenapa di sekolah biasa ini?!

Namun, mereka berdua justru menyipitkan pandangan sebelum akhirnya terkejut sebab foto yang tengah ditunjukan oleh pria itu mirip sekali dengan ... Ivan!

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Yayat Dedi Mulyana
Seru banget lanjut boss
goodnovel comment avatar
Ahong
Seneng baca komennya. Semoga suka ya kak...
goodnovel comment avatar
Yulianah
seru bc nya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 253 (Tamat)

    Tidak disangka, ternyata Susan tidak marah saat Ivan memberitahu perihal ia yang dulu menolak perempuan yang dijodohkan oleh orang tuanya yang tidak lain adalah perempuan yang saat ini menjadi istrinya. Yang mana, hal itu membuat Ivan ribut dengan kedua orang tuanya dan akhirnya Ivan memutuskan pergi dari rumah demi kebebasan. Susan berpikir, tidak ada gunannya ia marah. Toh, dulu, Ivan juga tidak tahu jika yang akan dijodohkan dengannya itu adalah dirinya. Pun kalau seandainya perjodohan itu terjadi, cinta keduanya mungkin tidak akan sedalam seperti sekarang ini. Malahan, kala teringat awal pertemuannya dengan Ivan, rasanya Susan ingin tertawa saja. Memang, benci dan cinta itu beda tipis. Sedangkan Ivan yang mendengar jawaban Susan terang saja lega bukan main. Demikian, kini sudah tidak ada yang dicemaskan lagi. Sudah tidak ada rahasia yang ia sembunyikan dari Susan lagi. Bisa dikatakan, ia telah terbuka sepenuhnya kepada Susan. Begitu sebaliknya. *** Di saat ini, seorang d

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 252

    Pesta besar-besaran yang sebelumnya telah direncanakan oleh keluarga Graha akhirnya digelar! Pesta itu tidak lain adalah bentuk rasa syukur Graha dan Rosalinda atas kembalinya Ivan, pulang-pulang sudah berstatus menikah, ditambah istrinya yang kini sedang mengandung. Jelas saja, kebahagiaan yang tengah dirasakan oleh pasangan konglomerat itu bertambah berkali-kali lipat. Selain itu, Graha dan Rosalinda juga ingin mengenalkan Susan–istrinya Ivan sekaligus menantu mereka berdua–yang kini telah resmi menjadi bagian dari keluarga keduanya kepada semua orang. Malam ini, kediaman keluarga Graha disulap menjadi tempat pesta yang begitu megah. Ada ratusan undangan yang datang dalam acara tersebut. Graha mengundang kerabat, kolega, rekan bisnis dan kenalannya. Kesibukan terlihat sejak tadi di dalam mau pun luar rumah. Tamu-tamu undangan mulai berdatangan. Pelayan hilir mudik membawakan gelas minuman. Tukang pukul berjaga, di tempatkan di setiap sudut ruangan dan beberapa titik. Sementa

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 251

    "Mendekam diri di penjara!!!" Sontak saja, perkataan Rahardian membuat keduanya terkejut bukan main. Di saat yang sama, mereka berdua balik menatap Rahardian sambil menggeleng tidak percaya. Tega sekali Ayahnya memutuskan hal demikian? Alasan Herlambang menggelapkan dana perusahaan sebab ia yang sangat marah dengan Ayahnya yang selalu berpihak kepada Ivan dan Susan. Alih-alih kepada keluarganya. Sebenarnya, Herlambang hanya ingin melampiaskan kemarahannya saja dan untuk mendapat perhatian kembali dari Ayahnya. Namun, tentu saja, apa yang dilakukan oleh Herlambang sangat keterlaluan dan fatal. Bagaimana tidak, kedua orang tuanya Susan sudah bersusah payah membesarkan Malice hingga seperti sekarang ini dan juga Rahardian sudah setengah mati mempertahankannya. Tapi kini Malice malah akan dihancurkan oleh orang dalam? Anggota keluarganya sendiri? Rahardian terang saja tidak akan memaafkannya, sekali pun orang itu adalah anggota keluarganya sendiri! "Aku adalah anak Ayah. Sedang

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 250

    Susan menghela nafas lega mendengar jawaban suaminya, "Aku memang pernah menjalin hubungan dengan pria yang umurnya lebih muda sepertimu, sayang. Tapi, tidak untuk memenuhi hasratku saja. Memangnya aku wanita apaan? Dan aku, sungguhan berpacaran dengannya!" "Kalau kamu ingin bertemu dengannya, aku bisa mempertemukanmu dengannya, sayang. Kamu bisa tanya-tanya supaya lebih percaya–" Belum usai kalimat Susan, Ivan sudah memotongnya lebih dulu. "Tidak usah, sayang. Aku percaya padamu. Setelah apa yang dilakukan tante Irene, bodoh sekali jika aku masih mempercayai ucapannya!" Mendengar itu, Susan tersenyum sembari manggut-mangut, "Terima kasih, sayang." Susan kembali memeluk Ivan dengan begitu erat yang langsung dibalas oleh Ivan. Dan yang terjadi selanjutnya membuat Susan sedikit tersentak! Tiba-tiba, Ivan main melumat bibir Susan seraya kedua tangannya menelusuri setiap lekuk tubuh istrinya. Susan juga tidak mau kalah, ia pun membalas lumatan bibir suaminya. Juga melakukan hal y

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 249

    Semua orang telah beranjak dari pengadilan dan pulang ke rumah masing-masing. Tentu saja, Herlambang, Hesti, Irene dan Rasya pulang dalam keadaan ketakutan luar biasa. Saking ketakutannya, mereka merasa seperti seseorang yang mau menemui ajalnya saja! Bagaimana tidak, mereka akan mendapatkan hukuman dari keluarga yang paling ditakuti di negara Ferania. Baik dari kalangan pebisnis mau pun mafia. Demikian, tamat sudah riwayat mereka! Seketika rencana membalas perbuatan Ivan dan Susan, menghancurkan rumah tangga keduanya, menggugurkan kandungan Susan, lenyap sudah. Jelas, sekarang mereka sudah tidak berani melakukan hal tersebut. Selagi masih ada waktu, mereka tidak henti-hentinya meminta maaf dan memohon ampunan kepada Ivan dan Graha. Namun, keduanya tidak mengubrisnya sama sekali. Mengatakan bahwa sudah terlambat untuk mereka melakukan hal itu, tidak ada kata maaf dan ampunan lagi! Hal tersebut membuat ketakutan yang tengah melanda mereka semakin menggila. Tidak sulit untuk m

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 248

    Mendengar itu, ke empatnya seketika terlonjak! Belum sempat mereka berempat membalas perkataannya, mulut Graha lanjut bicara, "Tidak perlu dijelaskan. Aku sudah tahu semuanya. Aku sudah tahu apa yang dialami oleh Ivan di keluarga kalian. Perlakukan kalian kepadanya dan tentu, setelah ini, kalian akan mendapatkan balasan dariku langsung!" "Tidak hanya anggota keluarganya Susan saja, tapi semua orang yang dulu pernah menghina dan jahat kepada Ivan!" Sontak saja, mendapatkan ancaman menggelegar dari orang paling kaya di negara ini membuat mereka berempat ketakutan hebat! Kini, mereka mulai menerima fakta bahwa Ivan adalah anaknya tuan besar Graha setelah memikirkannya agak lama. Kala teringat dengan apa yang dulu pernah Ivan lakukan yang bagi mereka itu sangat mustahil dan tidak masuk akal, tapi sekarang seakan semuanya terjawab sudah! "Sebenarnya, mengungkapkan identitas asliku kepada kalian semua bukan lah gayaku. Jujur, aku senang bermain-main dengan kalian. Itu sedikit menghib

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 247

    Melihat kedatangan konglomerat yang begitu dihormati itu, membuat semua orang kompak terbeliak kaget sekaligus bertanya-tanya. Kenapa tiba-tiba sang penguasa Ferania itu muncul dan tengah berjalan ke arah mereka? Apakah ada perlu dengan salah satu diantara mereka? Alhasil, semua orang pun buru-buru mengondisikan diri, bersiap menyambut konglomerat tersebut. Sementara Ivan, Susan dan Rahardian saling pandang. Apakah Graha akan ... Seketika semua orang gelagapan saat orang nomor satu itu tiba dan berhenti di hadapan mereka. Demikian, Graha ada urusan dengan salah satu diantara mereka! Kemudian, semua orang kompak membungkuk hormat sembari memuja-muja. Graha sendiri langsung menatap mereka satu persatu dengan tatapan penuh selidik sebelum kemudian pandangannya jatuh kepada Irene. Hal tersebut membuat Irene terlonjak! Kenapa tuan besar Graha menatapku seperti itu?! Alhasil, Irene langsung merasa tidak karuan. Lalu, sebisa mungkin wanita itu mengulas senyum terbaiknya sambil meng

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 246

    Keesokan harinya, persidangan dilanjutkan. Masing-masing dari Irene dan Ivan kembali memberikan keterangan, membantah, menyampaikan keberatan, memberikan alat bukti dan menghadirkan saksi-saksi. Ivan tidak tahan untuk tidak terbahak seraya menggeleng tidak mengerti saat saksi yang dihadirkan Irene memberikan keterangan. Bagaimana tidak, saksi-saksi itu memberikan keterangan palsu! Tidak kah mereka berpikir konsequensi apa yang akan didapatkannya? Kini waktu yang Ivan tunggu-tunggu telah tiba, Irene terpojok sebab alat bukti yang dihadirkan Ivan ke ruang sidang. Melihat kedatangan orang itu, Irene dan pengacaranya terang saja terbelalak! Bukan kah dia ... Lalu, keduanya pun menjadi panik. Bagaimana tidak, orang itu adalah orang suruhan Irene yang mengedit foto dan video viral tersebut. Kenapa Ivan bisa mengetahui dan berhasil menangkapnya? Padahal, Irene sudah membayarnya tinggi dan menyuruhnya untuk pergi jauh-jauh hari. Melihat reaksi Irene juga pengacaranya seperti itu,

  • Terjebak Bersama Bos Cantik yang Angkuh   Bab 245

    Persidangan ditunda! Hal itu digunakan oleh Irene dan pengacaranya mencari cara untuk dapat memenangkan kasus ini sebab harus melawan pengacara besar yang disewa Ivan. Demikian, Irene dan pengacaranya menjadi ketar-ketir. Apalagi pengacara yang disewa Ivan belum pernah gagal menangani kasus. Entah bagaimana caranya, selalu saja menang! Ivan sendiri juga sibuk mencari cara, saksi atau pun sesuatu yang bisa digunakan untuk menyerang Irene dan menjatuhkannya. Apalagi setelah mengetahui jika Irene hamil dan mengaku-ngaku bahwa dirinya lah Ayah dari bayi yang sedang dikandungnya. Sementara itu, Susan dan Rahardian cepat-cepat menemui Irene. Keduanya berharap masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Toh, mereka memang keluarga. Miris jika harus lapor polisi dan melalui persidangan. Namun, baik Susan mau pun Rahardian sudah tidak heran jika hal itu terjadi mengingat sikap dan perlakuan Irene selama ini. Sebelumnya, Susan dan Rahardian ingin bukti bahwa Irene memang sungg

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status