Share

Bab. 16

Tapi sesudahnya ia mulai melihat kenyataan. Ditimbang-­timbangnya konsekuensi negatif membesarkan seorang anak sebagai orangtua tunggal. Ia tahu akibat-akibat serius yang mungkin timbul, tapi tak pernah sekali pun ia punya pikiran untuk menggugurkan kandungannya.

Sejak awal mengetahui kehadiran janin di perutnya, Azura sudah amat sangat menyayanginya. Sekonyong-konyong hidupnya jadi terasa berarti dan bukan lagi

tanpa tujuan. Sekarang ada sesuatu yang ditunggu-­tunggunya. Ada sasaran­-sasaran yang mesti dicapainya, cakrawala yang mesti diraihnya.

Maka sekarang ia bisa menjawab pertanyaan Rodriguez tanpa ragu-­ragu. “Aku sangat menginginkan anak ini.”

Dibelainya kepala Tony yang halus di bawah selimut. “Sejak awal aku sudah mencintainya.”

“Apa kau beranggapan aku tidak berhak tahu tentang dia?”

“Kupikir kau tidak akan peduli.”

“Jangan salah sangka. Aku peduli.”

“Apa… apa yang akan kau lakukan?” tanya Azura dengan takut; ia benci mendengar suaranya sendiri yang gemetar.

“Aku ingin menja
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status