Share

2. Cengkramannya Pas

"Pak Daru," panggil Ella sambil menatap manik mata hitam Daru yang entah kenapa membuat Ella terhipnotis. Mata hitam lelaki didepannya itu benar-benar membuat Ella menahan napasnya. Seksi dengan caranya sendiri.

"Iya." Daru menjawab dengan dingin sambil melirik jam di pergelangan tangannya. Daru benar-benar merasa seperti menyia-nyiakan beberapa detik waktu di hidupnya.

"Pak, maaf tapi saya benar-benar berharap Bapak bisa meluangkan sedikit waktu untuk Bayu." Ella berkata sambil mencuri-curi pandang ke arah jari jemari pipih milik Daru yang benar-benar membuat imajimasi Ella langsung berkelana pada fantasi erotis miliknya.

"Maksudnya?" tanya Daru sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di meja.

Ella langsung menahan napasnya dan berjuang untuk menstabilkan suaranya. Detik ini yang ada di otak Ella bukanlah masalah mengenai Bayu.

Tapi, di bagian tubuh Ella yang mana tangan itu bisa berlabuh. Astaga pikiran Ella benar-benar dipenuhi adegan-adegan erotis yang mampu membuat dirinya malu sendiri.

"Miss Ella," panggil Daru, Daru benar-benar kesal dengan wanita di hadapannya, wanita itu tidak fokus.

"Ah, iya. Maaf Pak Daru. Maksud saya, saya berharap Bapak meluangkan waktu Bapak lebih banyak dengan Bayu." Ella berkata sambil mengambil dua lembar kertas hvs yang sudah terdapat hasil gambar dari Bayu.

Ella langsung menunjukkan salah satu kertas yang menggambarkan pohon dan keluarga yang sedang piknik dibawahnya. "Dilihat dari gambar ini dan...."

Ella menggantungkan perkataannya, sambil menyerahkan hasil gambar Bayu yang lainnya pada Daru. "Ini."

"Lalu?" tanya Daru yang sama sekali tidak mengerti dengan apa maksud dari gambar pohon dan manusia dihadapannya.

"Jadi begini Pak Dar—"

"Bisa langsung ke inti masalahnya?" tanya Daru ketus, rasanya pembicaraan ini terlalu panjang.

Daru benar-benar ingin segera meninggalkan ruangan tersebut. Pekerjaannya sangat banyak.

Ella hanya bisa menghela napasnya pelan, lelaki dihadapannya ini benar-benar ketus dan dingin. Tapi, itu membuat Ella makin penasaran. Ketampanan dan jari-jarinya benar-benar membuat fantasi erotis Ella menghantamnya tanpa ampun.

"Miss Ella," panggil Daru, rasanya Daru ingin mencekik wanita dihadapannya ini. Bagaimana tidak, waktu Daru tersita hanya untuk melihat Ella menatapanya dengan tatapan yang membuat Daru tidak nyaman.

"Ah... Maaf," ucap Ella sambil berjuang untuk menahan hasratnya sendiri. Anggap Ella gila, tapi sumpah demi apapun pesona Daru sangat-sangat kuat. Ella rasanya ingin bergelayut manja dileher Daru. Astaga kenapa dengan pikirannya, sadarlah Julella Pratiwi.

"Bisa langsung ke intinya?" Daru berkata sambil mengubah postur tubuhnya. Gesture tubuh Daru langsung menunjukkan perasaan tidak tertarik dengan pembicaraan yang ada.

"Pak, dilihat dari gambar-gambar ini. Saya dapat menarik kesimpulan kalau Bayu membutuhkan perhatian lebih dari Bapak."

"Perhatian?" tanya Daru.

"Iya, semua yang Bayu lakukan di sekolah. Seperti, bermain-main bersama temannya saat pelajaran berlangsung, nilai-nilainya yang menurun selama tiga tahun terakhir, menggangu teman dan gurunya. Dapat saya ambil kesimpulan bahwa Bayu membutuhkan perhatian dari anda," ucap Ella.

Ella berjuang untuk bersikap sepropessional mungkin dan itu sangat sulit. Bagaimana tidak, jari-jari pipih Daru sedang menyentuh bibirnya.

Rasanya Ella ingin meloncat kepangkuan Bayu dan mengecup jari telunjuk tersebut, kemudian mengigit bibir bagian bawah Daru yang penuh.

"Ella, sadar. Dia orang tua murid bukan objek fantasi seksual baru," batin Ella sambil mengepalkan kedua tangannya di balik meja kerjanya.

"Kalau boleh saya sarankan, bagaimana kalau Pak Daru menyempatkan waktu Bapak mungkin sepuluh menit atau sedikitnya lima menit untuk berbicara dengan Bayu," ucap Ella sambil menatap manik mata hitam milik Daru.

"Pak, Bayu butuh sosok ayah dan ibu. Tugas itu sangat berat, untuk anda jalani sendirian. Menjadi sosok ibu dan ayah dalam waktu bersamaan, tidaklah mudah. Tapi, saya mohon demi kebaikkan Bayu, sempatkan sedikit waktu anda untuk berbincang dengan Bayu. Komunikasi kecil sangat berarti untuk Bayu, Pak."

Daru memejamkan matanya sebentar, apa yang dikatakan Ella semuanya benar. Daru sama sekali tidak bisa membantahnya.

Kepiawaiannya dalam mendebat semua hal, langsung sirna begitu saja saat disuguhkan kenyataan mengenai Bayu. Bayu anak semata wayangnya dari mendiang istrinya. Istri kesayangannya.

"Pak," panggil Ella lembut.

"Iya," jawab Daru cepat sambil mengalihkan pandangannya dari kertas dihadapnnya kearah Ella.

"Bapak bisa ‘kan memberikan sepuluh menit waktu Bapak untuk Bayu?" tanya Ella sambil menyodorkan kertas yang sudah Bayu gambar. "Bapak bisa berbicara apapun dengan Bayu."

"Saya hanya bingung apa yang harus saya bicarakan." Entah kenapa tiba-tiba Daru sedikit menunjukkan kelemahannya pada Ella.

Iya, kelemahan Daru adalah tidak mampu memahami kebutuhan anaknya. Daru benar-benar tidak mampu untuk berkomunikasi dengan Bayu.

Bayu yang sedari kecil selalu bersama istrinya, sangat jarang berbincang dengan Daru. Daru benar-benar kehabisan bahan pembicaraan dengan Bayu.

"Bapak bisa memulai dengan berbincang mengenai nilai-nilainya, sahabat-sahabatnya atau bahkan kalau Pak Dari mau. Bapak bisa berbicara tentang anak gadis yang ditaksir oleh Bayu," ucap Ella sambil memberikan senyuman termanis miliknya.

Senyuman yang mampu menjerat lelaki manapun yang Ella mau dan entah kenapa Ella sangat berharap kalau Daru pun terjerat dengan senyuman miliknya itu.

"Bayu naksir siapa?" tanya Daru kaget, Daru sama sekali tidak mempedulikan senyuman manis milik Ella.

"Bayu menyukai anak gadis di kelasnya. Bapak bisa menanyakan itu pada Bayu sebagai awal pembicaraan." Ella berkata sambil menyelipkan rambutnya ketelinga kirinya.

"Astaga anak itu, baru dua belas tahun." maki Daru sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Saat ini anak-anak lebih cepat dewasa."

"Entahlah, saya tidak terlalu mengerti dunia anak-anak," jawab Daru.

"Jadi, kita kembali lagi ke gambar ini," ucap Ella sambil menyodorkan kertas hasil gambar Bayu kehadapan Daru.

"Saya mohon, Bapak bisa menjadi pengganti ibu bagi Bayu." ucap Ella sambil menatap wajah Daru yang benar-benar menggetarkan dirinya.

Hasrat Ella benar-benar menggedor pintu pertahanan Ella, lelaki dihadapnnya itu benar-benar mampu untuk membuat hasrat Ella meledak.

Sebenarnya, hal ini tidaklah etis. Selain karena Daru adalah orang tua muridnya. Saat ini sesungguhnya Ella sudah memiliki kekasih bernama Andi. Seorang Dokter muda disalah satu rumah sakit yang ada di Jakarta. Tapi, kehidupan percintaannya hambar, tidak ada ledakan gairah di antara mereka berdua.

Daru terdiam sambil mengusap gambar yang dibuat Bayu. "Boleh saya minta kertas ini?" tanga Daru.

"Boleh, silahkan Pak. Saya lihat, Bapak lebih membutuhkannya daripada saya," jawab Ella, Ella benar-benar memperhatikan saat jemari Daru melipat gambar milik Bayu dan memasukkannya kedalam saku bagian dalam milik Daru.

"Baiklah, ada lagi?" tanga Daru, rasanya dia sudaj terlalu lama disana. Dari tadi smartphone miliknya terus bergetar seperti meminta untuk diperhatikan.

"Ah, untuk pemindahan kelas Bayu dari kelas A ke kelas B. Saya tidak bisa melakukannya."

"Kenapa?" tanya Daru.

"Ini untuk kebaikkan Bayu. Saya ingin Bayu fokus dipelajarannya. Nilai Bayu benar-benar merosot parah. Jadi, saya harap dengan dipisahkannya bayu dan sahabat-sahabatnya bisa memberikan dampak yang baik untuk Bayu," ucap Ella.

"Baiklah, saya tidak terlalu keberatan dengan hal itu. Saya hanya ingin anak saya berprestasi." ucap Daru singkat. "Ada lagi?"

Ella langsung menelan ludahnya, saat ini Ella ingin menahan Daru, demi apapun dia ingin lebih banyak tau mengenai Daru. Menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang om duda meresahkan dihadapannya. Tapi, Ella benar-benar tidak tau apa yang harus dibicarakan lagi.

“Tidak ada, Pak,” ucap Ella akhirnya.

“Baiklah saya permisi,” ucap Daru sambil beranjak dari kursinya dan berjalan kearah satu-satunya pintu yang ada diruangan itu.

Ella langsung menatap kertas-kertas yang ada dimejanya. Matanya berkeliaran di antara kertas-kertas yang tersebar di setiap jengkal mejanya. Tiba-tiba Ella menangkap kertas yang harus dibawa pulang oleh Daru.

“Pak,” panggil Ella sambil berlari ke arah Daru.

Daru langsung menghentikan langkahnya, didalam hatinya dia mengutuk kelakuan Ella yang membuatnya kesal. Menurutnya Ella terlalu ikut campur dalam kehidupannya. 

“Ada apa lagi Miss Ella?” tanya Daru sambil berbalik.

Ella yang berlari langsung menghentikkan langkahnya saat Daru membalikkan badannya. Namun, Ella tidak mampu berhenti dengan baik dan membuat pijakkan kaki Ella oleng. Sepatu hak tinggi miliknya benar-benar memperburuk keadaan, dengan sukses Ella menubruk badan Daru dan menimpa badan Daru.

Daru yang kaget langsung menahan badan Ella dibagian Dada. Tubuh bagian belakang Daru langsung menabrak pintu dan membuat dirinya dan Ella terjatuh.

“Astaga, Miss Ella bisa tidak anda berhati-hati?” tanya Daru kesal, saking kesalmya Daru mencengkram dengan keras benda lembut dan kenyal ditangannya. 

“Aa...” desah Ella tanpa sadar saat salah satu dadanya diremas Daru. Ella langsung merasakan deburan hasrat yang menerjangnya tanpa ampun.

Daru yang baru sadar akan perbuatannya hanya bisa terdiam menatap manik mata Ella. Tangannya tanpa Daru sadari masih meremas salah satu bagian dada Ella.

Sialnya, Daru menikmatinya. Bagian tubuh Ella itu sangat pas ditangannya lembut dan mampu membuat bagian celananya sesak. 

Daru tidak pernah menyangka di balik kemeja longgar yang dikenakan Ella, tersembunyi dengan baik dada sesuatu yang mampu membuat Daru berfantasi erotis.

Ella dan Daru hanya bisa saling tatap dalam diam. Keheningan langsung terasa diantara mereka berdua. Kebingungan terlihat sangat jelas dari wajah Daru dan Ella. 

Mereka berdua bingung harus melakukan dan berkata apa, hal yang paling sialnya adalah mereka menyukainya.

••

Xoxo Gallon yang Hobi Kelon

storyby_Gallon

Komen (20)
goodnovel comment avatar
AH Ginting
ini guru BK,,, apa guru,,,
goodnovel comment avatar
Fransisca Mekar Wiryanti
judulnya yg pas Guru BK yg napsuan kalo ini mah ...
goodnovel comment avatar
Erika Ramli
owalah.. tujuannya memang langsung ke sini toh.. okay..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status