Share

Perjuangan Satria

Nasi sudah menjadi bubur. Apapun alasan kamu, tak akan merubah keputusansaya. Bersiaplah! Setengah  jam lagi kita berangkat!" ujar Satria membuat Rachel terperangah dan pergi begitu saja.

"Kenapa pak Satria ngotot ingin menikahiku? Apa dia memang mempunyai rasa padaku," tebak Rachel Gr. Ia benar-benar bingung dengan apa yang ada di otak atasannya itu.

Sepanjang perjalanan Rachel tak berhenti menatap Satria yang berada di sampingnya. Ia tak habis pikir jika janji yang ia ucapkan waktu itu benar-benar akan terjadi padanya.

Ya Tuhan, apa ini sudah takdirku untuk menikah dengan pak Satria? kata batin Rachel bertanya seorang diri. Dengan cepat, ia memalingkan wajah saat Satria menoleh ke arahnya.

"Ada apa?" tanya Satria.

Rachel kembali menoleh dan tersenyum tipis.

"Tidak!" jawab Rachel datar.

"Bicaralah! Selagi, saya mau mendengarkan kamu berbicara!" ujar Satria yang fokus dalam mengemudi.

Dengan hati-hat

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status