Share

Bab 22

Mila bangun lebih pagi di hari itu, ia merasa begitu bahagia. Entah karena apa, ia bahkan bingung mengartikan bunga-bunga yang terasa bermekaran di hatinya. Setelah ritualnya tadi malam, ia lantas tertidur dan kemudian terbangun karena mendengar suara adzan subuh. 

Entah ada ide dari mana, pagi ini ia berkeinginan untuk membuat kudapan berupa cake. 

Mila berkutat dengan adonan tepung dan gula halus sendirian. Karena tawaran bantuan dari Bibi Dini ia tolak. Bukan hal yang sulit bagi Mila untuk membuat cake, itu memang keahliannya. 

Ia hanya tinggal memberikan topping strawberry saat Oma menyapanya pagi itu.

"Wah, sejak kapan kalian disini?" tanya Oma yang membuat Mila menaikkan alisnya.

"Dari beberapa waktu yang lalu, dan Mila hanya sendirian Oma, kenapa Oma pakai kata kalian?" tanya Mila.

Oma kemudian menunjuk seseor

บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status