Share

Bab 34

Sepasang suami istri sedang duduk di belakang rumah, tepatnya di sebuah taman bunga. Menikmati suasana sore dengan ditemani teh hangat dan kue kering. Tak ada obrolan diantara mereka, namun sangat terlihat ada rasa cinta yang begitu besar saat keduanya bertatapan dan saling melempar senyuman.

Keromantisan itu harus ter interupsi saat seorang pemuda datang dan menyapa mereka dengan hangat.

"Sore mah, pah," ucap pria tinggi tegap itu. 

Pemuda itu bernama Daffa. Ia mencium pipi mamanya dan kemudian ikut duduk di sana. 

" Bagaimana kegiatanmu di kantor, sayang?" tanya Ny. Rachel pada putra semata wayangnya dengan tatapan hangat. 

" Sedikit lebih menyenangkan dari hari biasanya," jawabnya sambil ikut ngemil kue kering. 

"Kau punya proyek baru?" tanya Tuan. Daniel.

Pertanyaan itu tak mendapat jawa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status