Share

Part 33

Mila telah siap sejak satu jam yang lalu. Bahkan ini telah hampir masuk waktu maghrib. Jika saja ia tak memiliki janji dengan dokter kandungannya, maka ia tak akan seperti ini. 

Matanya hampir saja menumpahkan muatan airnya, namun masih mampu ia tahan. Mila terlanjur membatalkan janjinya dengan Riska, ia kini hanya merasa bodoh karena untuk kesekian kalinya ia kembali percaya dengan kata-kata pria itu. 

Bahkan jika ponselnya bisa bicara, ia pasti akan berteriak karena kesal. Nomor yang sedari tadi dipanggil hanya memperdengarkan panggilan masuk, tanpa ada yang mengangkatnya. Berarti pria itu dengan sengaja telah mengabaikannya. 

Akhirnya Mila memutuskan untuk pergi kontrol kandungan sendirian. Ia memilih untuk mencari taksi online, namun saat ia hendak melakukan pemesanan, mendadak sebuah nama muncul di layar gawainya. 

Awalnya ia ragu untuk menjawabnya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status