共有

Bab 24 - Kerinduan

作者: Kennie Re
last update 最終更新日: 2025-08-08 11:55:20

Zac dan Sidney, masih dengan topik yang sama, saling melempar argumen satu sama lain. Tak ada satu pun dari mereka yang mau mengalah, atau setuju dengan keinginan lainnya. Abby bisa memaklumi itu. Andai dirinya menjadi Sidney, dia pun akan melakukan hal yang sama, melindungi kekasihnya dari wanita lain.

Mudah sekali menyimpulkan tujuan dari sikap keras kepala Sidney. Dia masih bersikeras untuk menginvestasikan saham miliknya. Sementara Zac justru sebaliknya.

Abby menyimak pertengkaran yang semakin rumit. Dia ingin menghentikan tindakan keduanya yang tentu saja mengganggu ketenangannya, tetapi juga penasaran akan berakhir seperti apa pertengkaran mereka.

Setelah membiarkan kedua tamunya berdebat, dia akhirnya harus mengambil keputusan.

"Hentikan! Sudah cukup. Apa kalian tahu, sikap kalian mirip seperti anak kecil yang berebut permen. Haruskah aku memberi kalian permen untuk menghentikan keributan ini?" hardik Abby, yang pada akhirnya berhasil menghentikan keduanya.

Zac menatap tajam ke
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Terjebak Cinta dalam Dendam (INDONESIA)   Bab 29 - Game and Negotiation

    "Mengapa sikapmu tiba-tiba manis padaku saat di depan mereka?" tanya Ashton, saat ia dan Abby sudah berada di dalam mobil, meluncur meninggalkan L'Restaurante untuk menuju ke tempat lain.Ashton bersikeras mengajaknya pergi ke tempat lain, meski sebenarnya dia sangat enggan. Pembicaraan dengan Ashton membuat suasana hatinya berubah tiba-tiba."Aku hanya melakukan yang seharusnya. Gadis itu selalu mencurigai aku memiliki hubungan khusus dengan kekasihnya, sementara pria itu—" Abby tidak meneruskan kalimatnya. Dia enggan membahas tentang Zac, karena setiap kali bicara dengan Ashton, dia tak akan bisa mengendalikan berapa banyak kalimat yang akan keluar.Dia tak ingin Ashton mengetahui tujuan utamanya terhadap Zac."Ada apa dengan pria itu? Apa dia mendekatimu? Apakah dia jatuh cinta padamu?" tembak Ashton, tetap tenang.Hal itu yang tidak Abby sukai, dia jarang menunjukkan perasaan cemburu padanya. Jika marah, dia hanya diam, meski sebenarnya Ashton bukanlah pria introvert dan pemalu. D

  • Terjebak Cinta dalam Dendam (INDONESIA)   Bab 28 - Perasaan Tak Menentu

    Abby merasa dirinya sudah tidak waras. Biasanya dia tak pernah begitu tersipu akan perhatian pria mana pun, tetapi dengan Ashton, rasanya sungguh berbeda.Dia bisa menjadi pribadi yang berbeda ketika bersamanya, dibanding saat sendiri atau dengan orang lain. Kecuali keluarganya, tentu saja. Dan Ashton sudah mendapat keistimewaan yang sama seperti yang dia berikan pada paman dan bibinya.Seperti hari ini, Abby sudah duduk berhadapan dengan Ashton, menikmati makan malam romantis di restoran favoritnya.Wajah keduanya tak henti mengulas senyum, terlihat sesekali dia melempar tatapan penuh kerinduan, begitu pula Ashton. Keduanya terlihat dimabuk asmara."Jadi ... kapan aku bisa bertemu paman dan bibimu?" tanya Ashton, hampir membuat Abby tersedak.Dia tidak menyangka pria itu akan membahas tentang masalah yang sama. Padahal ia sudah berusaha mengalihkan topik agar Ashton lupa. Namun, tetap saja dia kembali ingat dan melontarkan pertanyaan tersebut pada akhirnya."U-untuk apa?" tanya Abby,

  • Terjebak Cinta dalam Dendam (INDONESIA)   Bab 27 - Pilihan

    Abby mengingat pertemuan dengan Ashton, lalu kejadian tak terduga di mana Zac tiba-tiba muncul di kediamannya, serta bagaimana pria itu mengungkapkan perasaan dan kekalutannya menjalani hubungan dengan Sidney, membuatnya seperti orang tak waras.Benarkah Zac merasa kalut? Atau jangan-jangan itu hanya kepura-puraan saja agar dia memberinya kesempatan? Namun, bukankah perkataan orang mabuk adalah bentuk ungkapan hati yang terdalam?Bisa iya, bisa juga tidak.Satu hal yang pasti adalah Abby tak akan semudah itu memberi hati bagi sembarang pria. Meski Zac juga bukanlah pria sembarangan, tetapi apa yang telah diperbuat oleh ayahnya tentu saja tak akan pernah termaafkan.Lalu bagaimana dengan Ashton? Haruskah dia memberi kesempatan padanya? Bagaimana jika setelah mendapat kesempatan, pria itu justru pergi lagi?Abby menghela napas kemudian mengembuskannya sekaligus, melepaskan beban yang mengganggu pikirannya beberapa waktu terakhir. Dia berniat untuk keluar sekadar menghirup udara segar se

  • Terjebak Cinta dalam Dendam (INDONESIA)   Bab 26 - Ashton is Joining The Game

    Abby terdiam mendengar suara yang tentu saja tak asing di telinga. Sudah menghabiskan air mata selama seharian, dan kini tampak ada yang mulai menggenang lagi."Apa yang kau inginkan?" tanyanya dengan suara parau dan wajah sendu. Bukan raut kemarahan yang terulas di wajahnya, melainkan haru, tetapi ada sedikit kesal.Ia mengusap air mata dengan jemarinya."Abby ... apakah kau menangis? Hey, kau seharusnya senang mendengar suaraku, bukan malah bersedih."Abby segera menyembunyikan isaknya. "Aku tidak sudi menangisi pria pengecut sepertimu."Keduanya terdiam sesaat, merangkai rindu dan memori yang sempat terburai dan tercerai-berai. Kini, segala kenangan tentang kebersamaan singkat mereka, seolah kembali satu per satu."Apakah aku menyakitimu?" tanya pria di seberang. Abby ingin mengangguk, tetapi hati mencegah agar dirinya tak memberi reaksi apa pun. Tentu saja ia marah dan kesal. Juga terluka. Pria itu pergi saat dirinya sedang sangat kasmaran."Abby," panggil pria itu lagi. Abby kemb

  • Terjebak Cinta dalam Dendam (INDONESIA)   Bab 24 - Seseorang dari Masa Lalu

    Abby terenyak mendengar perkataan Dokter Gregory. Matanya membelalak, tak menyangka dokter yang menangani Selena akan mengenalinya. Siapa sebenarnya dokter itu? Mengapa dia bisa tahu banyak hal?"Apakah kau terkejut dan bertanya-tanya mengapa aku bisa mengetahui siapa kau?" Dokter Gregory tersenyum, memutar tubuh ke arah Abigail."Kau mungkin bisa memakai ribuan topeng untuk bersembunyi dari mereka, siapa pun itu. Namun, kau tidak bisa bersembunyi dariku. Aku dokter yang menangani kejiwaan, Abby. Aku dapat membaca ada yang tidak beres. Dan itu terjadi di alam bawah sadarmu.""K-kau tidak bisa seenaknya mengatakan hal tanpa bukti," elak Abby. Dokter Gregory hanya menyungging senyum tipis."Kau benar. Aku memang tak punyai bukti, tapi DNA bisa menjadi bukti. Namun, aku tak akan lakukan itu, karena aku tahu, analisaku benar. Temui dia, Abby."Abby mengatupkan bibir, giginya gemeretak menahan emosi yang membuncah seolah ingin dia ledakkan saat itu juga. Namun, meski dokter itu tahu tentan

  • Terjebak Cinta dalam Dendam (INDONESIA)   Bab 24 - Kerinduan

    Zac dan Sidney, masih dengan topik yang sama, saling melempar argumen satu sama lain. Tak ada satu pun dari mereka yang mau mengalah, atau setuju dengan keinginan lainnya. Abby bisa memaklumi itu. Andai dirinya menjadi Sidney, dia pun akan melakukan hal yang sama, melindungi kekasihnya dari wanita lain.Mudah sekali menyimpulkan tujuan dari sikap keras kepala Sidney. Dia masih bersikeras untuk menginvestasikan saham miliknya. Sementara Zac justru sebaliknya.Abby menyimak pertengkaran yang semakin rumit. Dia ingin menghentikan tindakan keduanya yang tentu saja mengganggu ketenangannya, tetapi juga penasaran akan berakhir seperti apa pertengkaran mereka.Setelah membiarkan kedua tamunya berdebat, dia akhirnya harus mengambil keputusan."Hentikan! Sudah cukup. Apa kalian tahu, sikap kalian mirip seperti anak kecil yang berebut permen. Haruskah aku memberi kalian permen untuk menghentikan keributan ini?" hardik Abby, yang pada akhirnya berhasil menghentikan keduanya.Zac menatap tajam ke

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status