Saat sedang asyik mengobrol, tiba-tiba ponsel Zac berdering. Dia menjauh dari Abby, dan terlihat menerima panggilan dengan wajah semringah. Beberapa kali terdengar dia memanggil si penelepon dengan panggilan ‘sayang’, dan itu membuat Abby penasaran.Saat Zac sudah kembali ke kursinya, Abby langsung memberondongnya dengan pertanyaan yang sebisa mungkin tidak memperlihatkan rasa ingin tahunya.“Dari kekasihmu?” tembak Abby, tanpa basa-basi. Zac tersenyum simpul, tetapi berusaha menyembunyikan perasaan di hadapannya.“Ya, dia akan datang akhir pekan ini. Ah, gawat ...!” Zac menepuk kening. “Akhir pekan ini kita ada rencana makan malam, bukan?”Abby mengangguk samar sembari mengulas senyum kecewa. Namun, dengan cepat ia pudarkan dan ia ganti dengan mimik lain, sebelum Zac menyadarinya.“Tak apa, kita akan mengaturnya kembali nanti,” jawabnya, mengibaskan tangan ke udara, tanda bahwa itu bukan masalah besar baginya, meski sesungguhnya dia sangat kecewa.“Apakah kau yakin? Aku merasa tidak
Last Updated : 2025-07-30 Read more