Share

Bab 8

Author: QueenShafa
last update Last Updated: 2025-08-30 20:52:01

Naya meringis kecil saat cengkraman tangan Farel pada tangan terlalu kuat. Namun Farel tidak perduli dengan ringisan Naya.

"Aku sudah memperingatkan mu Naya, jaga batasanmu! Pernikahan kita itu hanya sebatas kontrak!"

Geram Farel yang tidak habis pikir Naya akan muncul di kantornya.

Phak! Naya menepis kuat tangan Farel dari lengannya yang terasa ngilu.

"Maaf Tuan Farel, apa anda tidak bisa melihat tanda pengenal ini?"

Naya menunjuk seragam dan juga topi khas seragam toko roti yang sedang booming saat ini.

"Aku tidak se pengangguran itu sehingga banyak waktu untuk datang ke gedung ini dan mengganggu mu Tuan!"

Ucap Naya bersamaan dengan pintu Lift yang kembali terbuka. Tanpa menunggu lama Naya segera keluar dari kotak besi itu. Di luar lift beberapa mata tengah memperhatikannya. Ada yang berbisik-bisik ada pula yang terang-terangan membicarakannya.

"Sial! Kenapa aku tidak memperhatikan seragamnya. Tapi bagaimana dia bisa bekerja di tempat yang dekat dengan kantorku?"

Farel merutuki kecerobohannya yang tidak memperhatikan seragam yang di kenakkan Naya.

"Maafkan saya Tuan, telah lancang mengganggu harimu!"

Sebelum berlalu Naya sempatkan berucap kata maaf pada Farel yang masih berdiri diam di dalam Lift yang pintunya terbuka.

"Wanita itu..!" Geram Farel.

Farel masih menatap punggung Naya yang berlalu menjauhinya.

"Ekhm! Silahkan Tuan Farel, 20 menit lagi waktunya kita meeting dengan Tuan Andreas!"

Sekretaris pribadi Farel yang bernama Edward itu mempersilahkan Atasannya.

"Siapa wanita itu? Apakah ada hubungan special dengan CEO kita?"

Para karyawan wanita yang menyaksikan kejadian itu beritanya-tanya akan status Naya.

"Ah, tidak mungkin dia memiliki hubungan special dengan CEO! Lihat penampilannya saja sepertinya dia oang miskin. Tuan Farel itu seleranya Tinggi!"

Berbagai macam omongan yang masih terdengar di telinga Naya sebelum benar-benar keluar dari gedung pencakar lagit itu.

"Hah! Dasar Tuan rese! Dia pikir aku nggak ada kerjaan apa! Mau mengganggu dia katanya! Ayolah, pekerjaanku masih banyak untuk melakukan hal yang tidak ada manfaatnya itu!

Naya mendumel mengeluarkan segala kekesalannya sepanjang perjalanan kembali ke Toko Roti tempatnya bekerja.

Naya masuk ke dalam Toko dan kembali melanjutkan pekerjaanya.

********

"Hah! Akhirnya sampai rumah juga! Capek banget badan aku!"

Naya merenggangkan tubuhnya yang pegal karena pekerjaanya yang lumayan banyak hari ini.

"Sore bi Ina!" Sapanya smabil berlalu menuju kamarnya yang berada di paviliun.

"Sore Naya! Tumben pulang lebih dulu dari Tuan Farel?"

"Iya bi, hari ini pekerjaanku selesai lebih awal, makanya bisa pulang cepat!"

Bi Ina menatap kasihan pada wanita itu. Statusnya istri seorang pengusaha terkenal tetapi masih bekerja keras untuk menghidupi dirinya.

"Kasian Non Naya!". Gumamnya kemudian.

Sesampainya di kamar Naya langsung meloloskan semua kain yang menempel di tubuhnya. Rasa gerah setelah bermacet-macetan di jalan membuatnya tidak betah jika tidak segera mandi. Meraih handuk yang tercantol di paku Naya segera masuk ke dalam kamr mandi untuk membersihkan tubuhnya dari keringat yang terasa lengket di tubuhnya.

Tidak butuh waktu lama Naya sudah keluar dari kamar mandi dengan keadaan Fresh usai mandi air dingin.

Sementara itu di rumah Utama.

"Bi Ina, panggil kan Naya kemari!"

Farel yang baru tiba di rumah itu memerintahkan bi Ina untuk memanggil Naya.

"Baik Tuan!"

Tanpa menunggu lama bi Ina segera melaksanakan perintah Tuannya.

Sekitar lima menit Farel menunggu namun bi Ina mau pun Naya tak kunjung muncul di hadapannya.

"Argh..! Lama sekali sih!"

Farel yang tidak sabar menunggu itu pun segera menyusul bi Ina.

"Mana Naya nya bi?"

Hampir saja bi Ina terlonjak dari berdirinya saat mendengar suara keras Farel.

"Seperti nya Naya nya ketiduran Tuan, sejak tadi bibi ketuk tidak ada sahutan!" Lapornya sedikit takut saat melihat wajah kesal Farel.

"Apa! Tidur jam segini?"

"Sepertinya begitu Tuan!" Bi Ina segera menyingkir dari depan pintu kamar Naya membiarkan Farel berdiri di sana.

Buk!!! Buk!!

"Naya! Buka pintunya...!"

"Ya ampun! Tuan Farel selalu saja menakutkan jika sudah marah! Kasian Naya!" Monolog bi Ina yang tidak tega pada Naya yang pasti sangat kelelahan hari ini.

"Naya...!"

Farel kembali berteriak sambil menggedor-gedor daun pintu itu.

Ceklek!

"Ada apa sih, berisik banget!"

Naya membuka pintu kamarnya sembari mengusap. Tidak sadar dirinya ketiduran. Padahal niatnya hanya ingin berbaring sebentar untuk meluruskan urat-urat pinggangnya yang terasa kaku karena kelelahan.

"Kamu tahu ini jam berapa Naya?"

Farel menunjuk jam yang ada di pergelangan tangannya dengan wajah kesal.

"Hm! Ada apa?"

Naya kembali menguap dan menutupnya dengan punggung tangannya. dirinya benar-benar mengantuk rupanya.

Melihat itu tentu saja membuat Farel semakin kesal.

"Kamu lupa dengan tugasmu yang wajib melayani ku saat berada di rumah?" Geramnya sembari menarik lengan Naya dan menyeretnya menuju rumah utama.

"Apa yang kamu lakukan Farel! Lepas, aku bisa jalan sendiri!"

*

*

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 35

    "Heh, seperti dugaanku. Wanita murahan itu hanya menginginkan harta Ayah saja. Dan bodohnya lagi Ayah masih saja membelanya. Orang tua itu sudah di butakan oleh cinta dan bujuk rayu wanita itu!" Ucap Dicky yang masih mengamati rekaman cctv yang ditampilkan di layar laptopnya. Dicky masih menimbang-nimbang apakah baiknya membawa bukti itu ke hadapan Ayahnya, atau memilih diam sebagai bentuk ke kecewaannya karena sang Ayah telah memisahkannya dengan Naya. "Jadi apa keputusan anda Tuan Muda?" Tanya Basuki yang juga ikut menyaksikan bagaimana liarnya istri atasannya itu bermain dengan seorang gig0l0 di salah satu hotel mewah di kotanya.Dicky berdiri dari duduknya sembari memperbaiki jasnya. "Untuk sementara waktu biarkan saja dulu seperti ini. Aku ingin lihat sampai dimana dia bermain." Ucap Dicky sembari keluar dari ruangan nya meninggalkan Basuki yang masih berdiri di sana. Brugh!! "Auhh...! Sakit banget!" Jerit seorang wanita. Yang tiada lain adalah Ella sambil memegang bahunya ya

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 34

    Naya merenggangkan tubuhnya yang kaku, entah sudah berapa lama dia tertidur dalam pelukan Farel. Wanita itu menoleh kesembarang arah mencari jam yang mungkin ada di sana. Matanya terbelalak saat melihat jarum antik yang tergantung di dinding tepat di atas jendela besar yang sudah menunjukkan pukul 12 siang. "Astaga! Sudah siang banget ini! Kenan belum makan!" Gumam Naya yang hendak bangun dari tidurnya namun tangan kekar Farel menahannya. "Mau kemana?" Tanya nya dengan suara serak."Mau bangun mas, ini sudah jam 12, kita tidurnya terlalu lama Kenan belum makan, dia pasti sudah lapar ini!" Ucap Naya yang mencoba melepaskan belitan tangan Farel dari pinggangnya. "Tetap begini saja Naya, Kenan sudah makan!" Ucap Farel yang masih merasa nyaman dengan posisinya saat ini. "Hah, sudah makan?" Ulang Naya bingung."Iya, aku sudah menyuruh koki untuk menyiapkan makan siang buat Tuan muda Kenan." Jelas Farel lagi yang kini telah membuka kedua matanya menatap Naya yang juga tengah menatapnya

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 32

    "Tuan, tenang kan diri anda, jangan terbawa emosi menghadapi Tuan muda!" Ucap Marzuki berusaha menenangkan Tuan nya yang tengah di kuasai emosi itu. Semenjak sakit Yanto kerab mengamuk sebab emosinya yang tidak stabil. "Anak itu semakin kurang ajar saja kalau berbicara!" Tukas Yanto yang berusaha meredamkan emosinya. Yanto tidak terima jika Dicky menjelek-jelekkan istrinya dan menyebutnya sebagai Jal*ng. Marzuki menghela nafasnya panjang mendengar perkataan Yanto. Sebenarnya apa yang di katakan Dicky itu adalah kebenaran. Tetapi sayang Yanto terlalu tunduk pada istri mudanya itu sehingga menutup mata dan percaya saja apa yang di katakan Ewin. Selama Yanto jatuh sakit Ewin kerap sekali kedapatan Marzuki yang tengah berada di luar sana di tempat hiburan malam. Namun Marzuki belum bisa memberikan bukti yang akurat pada Yanto tentang kebiasaan buruk istrinya itu. "Apa tidak sebaiknya anda mencari tahu apa saja kegiatan Nyonya di luar sana Tuan!" Saran Marzuki berharap Yanto tidak ters

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 31

    "Jadi, kamu dan Kenan akan kembali ke Ibu kota bersama Farel?" Tanya Ella yang sangat terkejut mendengar cerita Naya bagaimana Farel menemukannya. Pantas saja kemarin dirinya di datangi oleh Edward sekretaris pribadi Farel untuk mengajukan mutasi Naya ke Ibu kota. "Hm, aku nggak ada oiluhan El, aku nggak bisa lari lagi sekarang. Kenan sudah di tangan Farel!" Ucap Naya dengan wajah pasrah. "Memang sudah seharusnya kan kalian kembali! Aku yakin Kenan itu anak Farel Nay! Lihat wajahnya, semuanya mirip dengan Farel!" Sahut Ella lagi yang menatap serius Naya. "Itu mustahil El, Kenan anak nya Dicky." Bantah Naya lagi. "Tapi wajah Kenan cenderung mirip dengan Farel, ketimbang Dicky Nay!" Ella masih kekeuh dengan pendapat nya. "Mungkin karena saat itu aku terlalu membenci Farel, jadi....jadi Kenan mirip dia!" Balas Naya lagi. Mana mungkin Kenan anak Farel, sedangkan dia tidur bareng Farel saja baru dua hari dan dirinya dinyatakan hamil 4 Minggu saat itu. "Tapi....." "Sudah lah El, itu

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 30

    "Wanita itu, memggapa sampai sekarang masih menjadi sumber masalah dalam keluarga ini!" Geram Yanto yang tidak berdaya di kursi rodanya. "Tuan, sebaiknya anda istirahat, ini sudah sangat larut tidak baik untuk kesehatan anda!" Ucap Marzuki tangan kanan Yanto yang masih setia padanya hingga saat ini. Marzuki pun mendorong kursi roda Yanto menuju kamarnya untuk beristirahat. "Zuki, cari tahu keberadaan wanita itu. Aku yakin Farel pasti belum menemukannya!" Perintahnya pada Marzuki. "Baik Tuan!" Sahut Marzuki. Sementara itu di kamar lain Dicky tengah asik bercumbu dengan wanita bayarannya. Dicky sengaja membawa wanita jal*ng itu ke rumah agar Ayahnya semakin kesal. Itu ia lakukan sebagai bentuk protes terhadap sang Ayah yang telah tega memisahkannya dengan Naya. "Akh.. Dicky pelan-pelan!" Rinti sang wanita saat Dicky terlalu kasar memainkan jarinya di bagian intimnya. "Kenapa? Bukan kah ini yang kamu inginkan?" Ucap Dicky tanpa menghentikan aktifitasnya. "Tapi kamu terlalu kasar

  • Terjebak Cinta suami Pengganti    Bab 29

    "Kamu mau ngapain ikut masuk ke sini?" Tanya Naya saat melihat Farel yang sudah lebih dulu berbaring di atas tempat tidur. "Aku juga mau tidur lah, iyakan Boy?" Sahut Farel tanpa rasa bersalah. Pria itu bahkan meminta bantuan pada Kenan yang menganguk senang karena kini dirinya bisa tidur bersama ayah dan Bundanya. Seperti yang di inginkannya selama ini. Walaupun Kenan masih membatasi diri untuk berinteraksi dengan Farel tetap balita itu tidak keberatan saat Farel ingin tidur bersamanya. Naya menepuk jidatnya melihat semua itu. Dia yakin jika Farel tidak hanya tidur bersama. Sebab sebelumnya dirinya telah di buat tidak berdaya dengan kelicikan pria itu. "Sebaiknya kamu pindah saja ke kamar mu sana! Tempat tidur ini tidak cukup luas untuk di tiduri bertiga!" Usir Naya sembari menarik tangan Farel agar pria itu mau bangun dari sana. "Ken, tolong Ayah! Ayah tidak di izinkan tidur disini, padahal Ayah kan sangat merindukan Kenan dan ingin tidur disini!" Ucap Farel penuh drama. Berhara

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status