Home / Romansa / Terjebak Gairah Panas Majikanku / Menyusul Evi ke Kampung

Share

Menyusul Evi ke Kampung

last update Last Updated: 2025-09-05 13:00:30

Suasana kantor sudah lengang ketika Liam akhirnya bisa bernapas lega setelah rapat panjangnya selesai.

Jam dinding menunjukkan pukul delapan malam lewat. Semua meja di lantai itu sudah kosong, lampu-lampu sebagian besar dipadamkan, hanya tersisa cahaya dari ruangannya yang menyorot samar.

Dengan langkah berat, dia menjatuhkan diri ke kursi kerjanya. Dasi yang sejak siang mencekik dilepaskannya, lalu tangannya meraih ponsel yang sejak pagi nyaris tak disentuh.

Ada beberapa pesan masuk—rekan bisnis, notifikasi email, bahkan sekadar spam. Namun, satu hal langsung membuatnya terdiam. Tidak ada kabar dari Evi sejak pagi.

Biasanya, gadis itu tidak pernah absen mengirim pesan. Entah sekadar mengingatkan untuk makan, menanyakan apakah rapatnya selesai, atau mengeluh kalau bosan menunggu.

Alis Liam mengernyit. “Kenapa sepi sekali?” gumamnya dalam hati.

Segera dia menekan nomor Evi. Nada sambung terdengar lama. Sekali, dua kali, tiga

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Icha Qazara Putri
Gas Liam jelaskan ke ibunya Evi, jangan sampai ibunya Evi membenci Evi..
goodnovel comment avatar
Kania Putri
segera liam susul evi ini kasiahan banget dia jadi bahan gunjingan orang astaga
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Panik

    “Sialan!” Nala menjerit histeris, tangannya meraih ponsel itu lalu melemparkannya ke dinding.Kamar penginapan murahan itu berantakan. Tirai jendela terayun-ayun ditiup angin malam yang masuk dari celah kaca, membawa aroma lembap yang bercampur dengan keringat dan parfum murahan Nala.Lampu kamar yang temaram menyorot wajahnya yang kusut—make up-nya luntur, lipstik merah menyala itu sudah berantakan, dan matanya sembab akibat kurang tidur.Puluhan akun gosip, berita daring, dan komentar netizen yang menyebut namanya tanpa ampun.Ia menjambak rambutnya sendiri hingga tubuhnya terhuyung maju-mundur.“Siapa?! Siapa yang berani memutarbalikkan fakta begini?!”Nala kembali berteriak, menendang kursi hingga terbalik, lalu meraih botol parfum dan melemparkannya ke cermin.Pecahan kaca berhamburan dan memantulkan wajahnya yang tampak lebih mirip wanita gila ketimbang wanita elegan seperti yang selalu ia

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Liam akan Bertanggungjawab

    Waktu sudah menunjuk angka delapan malam. Liam baru saja tiba di rumah sakit tempat Mila masih dirawat di sana.Di dalam sebuah ruang perawatan, Mila terbaring lemah di ranjang. Wajahnya masih pucat meski sudah lebih baik dibanding saat pertama kali pingsan.Matanya menatap kosong ke arah langit-langit, sesekali terpejam dengan tarikan napas panjang yang terdengar berat.Pintu kamar diketuk pelan kemudian terbuka. Liam masuk dengan langkah mantap, wajahnya tegang namun penuh kendali.Ia membawa sebuah keputusan bulat dalam hati: hari ini, dia tidak akan pulang sebelum semua jelas.“Ibu Mila,” sapa Liam dengan suara lembutnya.Mila menoleh. Wajahnya menegang begitu melihat Liam, campuran antara marah, kecewa, dan ragu.“Kamu …,” gumamnya pelan tapi tajam.Liam mendekat ke ranjang lalu berdiri tepat di sampingnya. “Aku datang bukan untuk membuat Anda semakin marah. Aku datang untuk bicara. Unt

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Bukti Nyata sudah Tersebar

    Di perjalanan pulang, Ardi menyalakan ponselnya dan langsung menghubungi Liam.“Liam, aku sudah dapat buktinya,” ucap Ardi tanpa basa-basi.Liam yang terdengar lelah di seberang sana langsung menegakkan badan. “Bukti apa?”“Rekaman CCTV club malam. Malam itu Nala bukan hanya datang, tapi juga menggoda Rafael. Dan wajahnya jelas terekam. Jadi, fitnah yang dia sebarkan tentang Evi bisa kita balikkan. Dunia akan tahu siapa yang sebenarnya murahan di sini.”Liam terdiam sejenak lalu menghela napas panjang penuh kelegaan. “Bagus, Ardi. Kamu memang selalu bisa diandalkan. Kirimkan segera semua bukti itu padaku. Aku akan pastikan polisi menerimanya besok pagi.”“Sudah tentu,” sahut Ardi dengan senyum miring.“Tapi, jujur saja, aku ingin lebih dari sekadar laporan polisi. Nala sudah terlalu jauh. Dia menghancurkan reputasi Evi, mempermalukan keluarganya, dan membuat seluruh kampung memusuhinya.“Jika hanya dilaporkan, dia bisa saja lolos dengan uang atau pengaruhnya. Aku ingin menjatuhkannya

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Senjata Makan Tuan

    “Liam. Kamu udah lihat akun anonym yang sedang viral di media sosial? Dia menghina Evi. Menyebar foto seksi sambil melayani pria!”Suara Ardi terdengar terburu-buru di seberang telepon, penuh dengan nada panik.Liam yang baru saja keluar dari ruang perawatan Evi langsung terhenti langkahnya di koridor rumah sakit.Jantungnya seketika berdegup kencang, wajahnya menegang seiring informasi itu merambat masuk ke kepalanya.“Apa?” suaranya serak, namun berisi bara.“Akun anonym yang mengirimnya? Sudah pasti ini ulah Nala, kan? Pagi tadi dia datang ke kampung Evi dan menyebar fitnah, dan sekarang dia menyebar di media sosial! Bajingan!”Tangannya yang memegang ponsel mengepal begitu keras, urat-urat di pergelangannya menonjol.Napas Liam memburu dan matanya menajam ke arah kosong seakan menembus dinding rumah sakit.“Astaga, ulah Nala ternyata.” Ardi terdengar makin cemas. “Sekara

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Liam akan Menyelesaikan Semuanya

    “Makan dulu.”Suara Liam terdengar tegas namun penuh kelembutan saat dia menggandeng tangan Evi menuju kantin rumah sakit.Bau khas antiseptik yang masih melekat di udara koridor rumah sakit akhirnya tergantikan oleh aroma sederhana masakan rumahan yang terhidang di kantin.Meja-meja kayu yang dipenuhi keluarga pasien menambah kesan ramai, tetapi di mata Evi, semuanya tampak buram.Dia berjalan menunduk, pundaknya turun, matanya bengkak karena terlalu lama menangis.Sejak ibunya dilarikan ke rumah sakit, Evi tidak punya waktu apalagi selera untuk makan. Tangisnya kerap pecah di sela-sela doa yang ia panjatkan dalam diam.“Sebenarnya saya belum lapar, Mas,” ucapnya lirih saat Liam menyodorkan nampan berisi seporsi nasi, sayur bening, dan ayam goreng yang ia pilihkan.Liam menatapnya tajam namun penuh pengertian. “Tapi, kamu belum makan, kan? Jangan bohong! Aku tahu kamu.” Nada suaranya setengah memak

  • Terjebak Gairah Panas Majikanku   Sedikit Membuat Evi Tenang

    Para tetangga yang biasanya sibuk dengan rutinitas mereka, kini terhenti sejenak ketika sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan rumah sederhana milik keluarga Evi.Jendela-jendela rumah yang biasanya ramai dengan suara canda kini tertutup rapat, seakan menyembunyikan sesuatu di balik dindingnya.Anak-anak kecil yang sedang bermain di gang sempit berhenti melompat tali, melongo kagum melihat kilauan cat mobil yang begitu asing di lingkungan mereka.Liam turun dari mobil dengan raut wajah penuh keseriusan.Jasnya yang rapi kontras dengan debu jalanan kampung, membuat setiap mata yang melihatnya langsung terarah padanya.Dia berjalan mantap ke depan rumah Evi dan mengetuk pintu kayu tua itu beberapa kali.“Cari siapa, Pak?” suara seorang tetangga, seorang wanita paruh baya dengan daster lusuh dan tatapan penuh rasa ingin tahu, memecah keheningan.Dia pura-pura berjalan melewati rumah Evi, padahal jelas sekali sengaja memperhatikan.Liam menoleh dan matanya yang tajam menatap wanita it

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status