Share

Bab 92 : Berakhir Bahagia

Setelah pemakaman Hendery usai, Ghazi dan Divya harus kembali ke rumah sakit. Di tengah acara pemakaman, gadis itu kembali pingsan. Beban berat yang dia tanggung mengguncang pikirannya. Hubungan Divya dengan sang ayah memanglah tidak baik di awal.

Namun, ditinggal untuk selamanya tetaplah hal yang sangat menyesakkan.

"Aku minta maaf, Ghaz. Aku tahu ini salahku," sesal Ivy. Dia benar-benar merasa bersalah atas segalanya.

Jika tidak sibuk mengurus anaknya, Divya akan memiliki banyak waktu untuk Hendery. Bahkan di detik-detik terakhirnya, Divya bisa berada di sisi sang ayah. Akan tetapi, setelah memilih kesibukan bersama dengan kedua anak Ivy, hal itu membuatnya jauh dan mengharuskan diri menjauh dari rumah sakit. Divya tidak ingin kedua anak asuhnya terpapar penyakit dari orang-orang di sana.

"Bukan salahmu. Perlu kamu tahu, selama ini ternyata Divya hamil. Sudah menginjak usia empat bulan, Iv. Bisa kamu bayangkan bagaimana lelah dan lemasnya dia?"

"Apa?! Kamu serius?" Seraut wajah
Az Zidan

Akan ada season 2, ya. Masih di buku ini. Kisah anak Ghazi dan Divya, jadi aku harap kalian masih stay di sini. Terima kasih karena sudah mau membaca dan menunggu pembaharuan setiap harinya. Jika boleh saya dikasih vote terus biar makin semangat, hehe. Kisah anaknya dijamin tidak kalah keren dan tidak berbelit-belit, seperti biasa setiap masalah akan lekas menemukan jalan keluar.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status