Share

JANGAN MACAM-MACAM!!

Author: Kak Upe
last update Last Updated: 2025-08-09 11:34:34

“Dasar pria mesum!!!” teriak Valerie, lalu kabur dari ruang ganti pakaian itu.

“Valerie, dengarkan aku! Tidak ada yang namanya pisah ranjang atau apa pun itu. Kau dan aku tidur di ranjang itu, titik!!” seru Zane begitu keluar dari ruang ganti pakaian.

“Zane!! Please!! Aku tuh gak mau ribut soal beginian sama kau!” ujar Valerie sambil mengempaskan pantatnya ke tepian tempat tidur.

“Ya, kalau begitu, tidur aja di sini!! Apa susahnya sih!” gerutu Zane. “Lagian kita itu sudah menikah, Valerie.”

“Iya! Aku tahu! Tapi—”

“Tapi apa?” Zane berdiri di hadapan Valerie sambil mencondongkan badannya pada Valerie yang sedang duduk. Jari-jari tangan Zane bahkan tanpa sengaja menyentuh jari-jari tangan Valerie.

“Zane, kau terlalu dekat…” ucap Valerie sambil mengalihkan pandangannya, hingga kini yang tampak oleh Zane adalah leher jenjang Valerie.

Napas Zane terdengar memburu sejalan dengan adrenalinnya yang kian berpacu. Saat ini, Zane sungguh takut tidak dapat mengendalikan dirinya.

Dengan jarak sedek
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   TIDAK SEPOLOS PIKIRANMU

    “Mengapa kau masih berdiri di sini, Nona Valerie? Apakah kau sudah mengetahui yang mana satu kamarmu?” tanya Frendi sambil memasang pesona buaya buntung cap kaki tiga-nya.“Tuan Frendi... heemm, ada yang ingin aku katakan—” kata Valerie, terdengar ragu-ragu.“Ada apa, Valerie? Apa ada yang bisa aku bantu?” tanya Frendi yang melihat sedikit ketidaknyamanan di wajah wanita cantik itu.Valerie tersenyum sambil menghela napas pelan. “Aku malu mengatakannya. Mungkin kau akan mengatakan kalau aku tidak teliti dan sebagainya, tapi—” Valerie berhenti bicara sesaat dan menatap wajah Frendi sambil menggigit bibir bawahnya, yang tanpa sadar membuat Frendi tambah terpesona dengan Valerie.“Aku tidak tahu kalau pesta ini akan berlangsung hingga besok, jadi aku tidak membawa pakaian lebih..” ucap Valerie sambil berbisik.“Astaga! Benarkah?” gumam Frendi melebih-lebihkan reaksinya.“Heem... begitulah!!” ujar Valerie lemah.“Hhahaha... kau jangan tidak bersemangat seperti itu, Nona cantik. Kalau masa

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   BODOHNYA AKU!!

    Valerie pun melangkah dengan santai keluar rumah. Bukankah Zane tidak melarangnya untuk keluar dari kediamannya ini? Dan Zane pun pagi-pagi sekali sudah pergi bersama Belvan. Valerie yakin saat ini Zane pasti dalam perjalanan ke villanya Frendi.Valerie memesan jasa kendaraan online untuk mengantarkannya ke villa Frendi. Tidak lupa Valerie membawa undangan yang Frendi berikan, tapi satu hal yang lupa Valerie lakukan ialah membaca dengan seksama undangan itu. Valerie benar-benar tidak tahu kalau pesta itu akan berlangsung dua hari. Dan setiap undangan terselip nomor kamar mereka di villa.Valerie pun keluar dari gerbang kediaman Zane tanpa tahu kalau dirinya kini telah diawasi oleh orang-orang suruhan Zane.“Cepat kabari Tuan Zane kalau Nyonya keluar dari rumah,” ujar Jai, salah satu bodyguard yang diperintahkan oleh Zane untuk mengawasi sekaligus melindungi Valerie.“Ponsel Tuan Zane tidak aktif, Jai,” ujar Max, bodyguard yang lainnya.“Apakah orang-orang kita masih ada yang stand by

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   ULAR BETINA BERSIAP MENYUSUL

    “Zane, tuh telepon dari tadi bunyi mulu!” tunjuk Belvan sambil menyetir. Telinganya sakit karena ponsel Zane yang berdering sejak tadi.“Kring...”“Kriiiingg...”(Bunyi Motorola zaman SMA dulu, wkwkwk)“Udah cuekin aja!” kata Zane malas, sebab yang menelponnya adalah Anita, yang Zane tahu palingan minta klarifikasi soal video yang trending topik semalam.“Zane, angkat gih! Kalau nggak, matiin aja sekalian! Merusak suasana aja tuh bunyi ponsel!” Belvan benar-benar terganggu dengan bunyi ponsel Zane.Zane melihat ke layar ponselnya, dan benar saja, itu adalah panggilan dari Anita. Lalu Zane pun menuruti perkataan Belvan untuk mematikan ponselnya. Mood Zane bisa hilang kalau sampai harus mendengar celotehan Anita.☘️☘️☘️☘️Sementara di tempat lain...“Sialan!! Dia mematikan ponselnya!” seru Anita, membanting ponsel miliknya.“Hei... tenanglah, sayang!” ujar Rico, partner Anita dalam proyek pemotretan kali ini sekaligus berondong peliharaan Anita.Seharusnya saat ini Anita dan Rico sedang

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   WANITA KELAS BAWAH KATANYA??

    Setelah selesai berpakaian, Valerie pun berjalan ke arah tempat tidur.Tapi saat Valerie akan meletakkan ponselnya di nakas, dia melihat undangan yang sama seperti yang diberikan oleh Frendi padanya tadi.“Undangan ini...” ujar Valerie.“Zane, undangan apa ini?” tanya Valerie, pura-pura tidak mengetahui apa pun soal undangan itu.Zane menoleh sebentar lalu kembali sibuk mengetik email-email di laptopnya.“Itu undangan pesta koktail dari temanku!” jawab Zane jujur.“Pesta koktail? Wah, terdengar seperti sesuatu yang seru!” pancing Valerie.“Apa ini akan benar-benar diadakan di tepi pantai, Zane?” tanya Valerie, yang kini duduk di depan Zane.“Benar, ini akan diadakan di tepi pantai dan aku tidak ada niat untuk mengajak serta dirimu! Pesta itu bukan untuk orang-orang menengah ke bawah,” seru Zane tajam.Zane mengambil undangan itu dan menyimpannya ke laci nakasnya.“Memangnya kenapa dengan wanita-wanita kelas bawah?” tanya Valerie dengan wajah sinis.“Membawa kalian hanya akan mengundan

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   JANGAN MACAM-MACAM!!

    “Dasar pria mesum!!!” teriak Valerie, lalu kabur dari ruang ganti pakaian itu.“Valerie, dengarkan aku! Tidak ada yang namanya pisah ranjang atau apa pun itu. Kau dan aku tidur di ranjang itu, titik!!” seru Zane begitu keluar dari ruang ganti pakaian.“Zane!! Please!! Aku tuh gak mau ribut soal beginian sama kau!” ujar Valerie sambil mengempaskan pantatnya ke tepian tempat tidur.“Ya, kalau begitu, tidur aja di sini!! Apa susahnya sih!” gerutu Zane. “Lagian kita itu sudah menikah, Valerie.”“Iya! Aku tahu! Tapi—”“Tapi apa?” Zane berdiri di hadapan Valerie sambil mencondongkan badannya pada Valerie yang sedang duduk. Jari-jari tangan Zane bahkan tanpa sengaja menyentuh jari-jari tangan Valerie.“Zane, kau terlalu dekat…” ucap Valerie sambil mengalihkan pandangannya, hingga kini yang tampak oleh Zane adalah leher jenjang Valerie.Napas Zane terdengar memburu sejalan dengan adrenalinnya yang kian berpacu. Saat ini, Zane sungguh takut tidak dapat mengendalikan dirinya.Dengan jarak sedek

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   DASAR PRIA MESUM!

    Tapi belum sempat Zane masuk, Valerie tiba-tiba keluar dari pintu dan hampir saja bertabrakan dengan Zane andaikan “rem” Valerie tidak cakram.“Apa yang kau lakukan di dalam sana?” tanya Zane tepat di depan wajah Valerie. Valerie bahkan dapat merasakan deru napas Zane menerpa wajahnya. Untung saja bau kambing tadi tidak menguap keluar.“Aku—”Valerie tidak dapat menyelesaikan kata-katanya, sebab dia terpesona melihat wajah tampan Zane yang tepat ada di depan wajahnya.“Ya Tuhan… kenapa aku baru sadar dia sangat tampan?” gumam Valerie dalam hati sambil menelan salivanya.Zane sadar saat ini Valerie sedang terpukau melihat ketampanannya, tapi dia berakting seolah-olah tidak menyadari hal itu.“Aku?” ulang Zane sambil memandang dalam mata Valerie, sengaja memasang pesona pada wanita itu.“Eling, Valerie!!!” teriak Valerie kecil di kedua telinga Valerie. Kesadaran Valerie pun kembali.“Aku—itu—aku sedang membuat kamar tidurku di dalam!” tunjuk Valerie ke arah kamar dengan jempolnya.“What

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status