Home / Romansa / Terjebak Gairah Sang Cassanova / WANITA KELAS BAWAH KATANYA??

Share

WANITA KELAS BAWAH KATANYA??

Author: Kak Upe
last update Last Updated: 2025-08-10 23:15:38

Setelah selesai berpakaian, Valerie pun berjalan ke arah tempat tidur.

Tapi saat Valerie akan meletakkan ponselnya di nakas, dia melihat undangan yang sama seperti yang diberikan oleh Frendi padanya tadi.

“Undangan ini...” ujar Valerie.

“Zane, undangan apa ini?” tanya Valerie, pura-pura tidak mengetahui apa pun soal undangan itu.

Zane menoleh sebentar lalu kembali sibuk mengetik email-email di laptopnya.

“Itu undangan pesta koktail dari temanku!” jawab Zane jujur.

“Pesta koktail? Wah, terdengar seperti sesuatu yang seru!” pancing Valerie.

“Apa ini akan benar-benar diadakan di tepi pantai, Zane?” tanya Valerie, yang kini duduk di depan Zane.

“Benar, ini akan diadakan di tepi pantai dan aku tidak ada niat untuk mengajak serta dirimu! Pesta itu bukan untuk orang-orang menengah ke bawah,” seru Zane tajam.

Zane mengambil undangan itu dan menyimpannya ke laci nakasnya.

“Memangnya kenapa dengan wanita-wanita kelas bawah?” tanya Valerie dengan wajah sinis.

“Membawa kalian hanya akan mengundan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   WANITA DARI MASA LALU

    “Anita??” sapa Frendi pada Anita yang baru saja datang.“Aku tidak ingat jika aku ada memberikan undangan pesta koktail ini padamu!” sindir Frendi halus pada pacar Zane itu.“Aku rasa aku tidak memerlukan undangan darimu untuk menghadiri pesta ini, sebab pacarku pasti ada di sini, kan?” ujar Anita dengan sombongnya.“Wwuuuh... wanita Zane yang satu ini sungguh bertaring! Aaauuuuooo...” aum Frendi sambil mengedipkan matanya.“Aku jadi takut berhadapan denganmu, Anita,” tukas Frendi sambil tertawa.“Frendi, berhentilah membuang-buang waktuku. Sekarang cepat katakan di mana Zane? Apakah dia datang bersama seorang wanita?” Anita mencoba mengorek informasi sebanyak mungkin dari Frendi.“Ya! Zane datang dengan seorang wanita. Wanita yang berbulu kaki dan berbadan kekar?” kelakar Frendi.“Jadi dia datang dengan Belvan rupanya...” ucap Anita pelan.“Lalu di mana sayangku itu?” tanya Anita sekali lagi.“Entahlah... pesta ini baru saja dimulai, semua orang sedang bersenang-senang di sepanjang p

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   NGEGIBAH

    “Kakak, bukain pintu! Aku ke situ!” teriak Tama yang akhirnya memutuskan untuk ke kamar Valerie. Kalau terus-terusan berbicara mode teriak seperti ini, selain bikin suara seret, Tama takut jadi perhatian tamu yang lainnya.“Ok!” jawab Valerie sambil berlari ke arah pintu. Entah mengapa, Valerie merasa lebih klop dengan adiknya Zane ini.Walaupun mereka tidak pernah berinteraksi sejak kejadian salah numpang waktu itu, paling tidak Valerie tahu, Tama tidak sama dengan Zane.Tama ini orangnya tidak sombong. Buktinya, walaupun baru pertama kali bertemu, Tama bersedia memberikan tumpangan pada Valerie yang notabene pada saat itu tidak lebih dari seorang stranger (orang asing).Ya, walaupun hal tersebut tidak berakhir baik untuk Valerie.Selain itu, Valerie juga melihat pergaulan Tama ini tidak sama dengan Zane. Anak ini masih murni. Kira-kira itulah yang dipikirkan Valerie tentang Tama. Sehingga kalau Tama menawarkan sebuah aliansi pada Valerie, pasti akan Valerie sambut dengan tangan terb

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   MENDADAK BESTIE!

    Hembusan angin pantai menerpa wajah Valerie. Valerie benar-benar tidak menyangka kalau kamar villa yang dimaksudkan oleh Fendi bukannya berada di main gedung villa itu, tapi malah kamar-kamar kecil yang ada di tepi pantai.“Woow, indah sekali...” seru Valerie kagum saat melihat pemandangan yang ada di depannya. Pemandangan seperti ini membuatnya teringat dengan pemandangan saat dia berada di Amsterdam.“Baiklah, Nona Valerie, sebentar lagi akan ada anak buahku yang akan mengantarkan beberapa pakaian untukmu ke kamarmu ini. Kau bisa beristirahat menjelang pesta dimulai,” terang Liz sambil mengundurkan diri.“Aku pergi dulu, semoga kau senang berada di sini, Nona.”Liza pun pergi dan meninggalkan Valerie yang masih berdiri di depan pintu kamarnya sambil menikmati pemandangan laut lepas yang ada di hadapannya.“Sungguh indah...” ucapnya kagum melihat birunya air laut saat itu.Valerie menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. “Huuuuuuuuh... sungguh menenangkan!!” serunya s

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   TIDAK SEPOLOS PIKIRANMU

    “Mengapa kau masih berdiri di sini, Nona Valerie? Apakah kau sudah mengetahui yang mana satu kamarmu?” tanya Frendi sambil memasang pesona buaya buntung cap kaki tiga-nya.“Tuan Frendi... heemm, ada yang ingin aku katakan—” kata Valerie, terdengar ragu-ragu.“Ada apa, Valerie? Apa ada yang bisa aku bantu?” tanya Frendi yang melihat sedikit ketidaknyamanan di wajah wanita cantik itu.Valerie tersenyum sambil menghela napas pelan. “Aku malu mengatakannya. Mungkin kau akan mengatakan kalau aku tidak teliti dan sebagainya, tapi—” Valerie berhenti bicara sesaat dan menatap wajah Frendi sambil menggigit bibir bawahnya, yang tanpa sadar membuat Frendi tambah terpesona dengan Valerie.“Aku tidak tahu kalau pesta ini akan berlangsung hingga besok, jadi aku tidak membawa pakaian lebih..” ucap Valerie sambil berbisik.“Astaga! Benarkah?” gumam Frendi melebih-lebihkan reaksinya.“Heem... begitulah!!” ujar Valerie lemah.“Hhahaha... kau jangan tidak bersemangat seperti itu, Nona cantik. Kalau masa

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   BODOHNYA AKU!!

    Valerie pun melangkah dengan santai keluar rumah. Bukankah Zane tidak melarangnya untuk keluar dari kediamannya ini? Dan Zane pun pagi-pagi sekali sudah pergi bersama Belvan. Valerie yakin saat ini Zane pasti dalam perjalanan ke villanya Frendi.Valerie memesan jasa kendaraan online untuk mengantarkannya ke villa Frendi. Tidak lupa Valerie membawa undangan yang Frendi berikan, tapi satu hal yang lupa Valerie lakukan ialah membaca dengan seksama undangan itu. Valerie benar-benar tidak tahu kalau pesta itu akan berlangsung dua hari. Dan setiap undangan terselip nomor kamar mereka di villa.Valerie pun keluar dari gerbang kediaman Zane tanpa tahu kalau dirinya kini telah diawasi oleh orang-orang suruhan Zane.“Cepat kabari Tuan Zane kalau Nyonya keluar dari rumah,” ujar Jai, salah satu bodyguard yang diperintahkan oleh Zane untuk mengawasi sekaligus melindungi Valerie.“Ponsel Tuan Zane tidak aktif, Jai,” ujar Max, bodyguard yang lainnya.“Apakah orang-orang kita masih ada yang stand by

  • Terjebak Gairah Sang Cassanova   ULAR BETINA BERSIAP MENYUSUL

    “Zane, tuh telepon dari tadi bunyi mulu!” tunjuk Belvan sambil menyetir. Telinganya sakit karena ponsel Zane yang berdering sejak tadi.“Kring...”“Kriiiingg...”(Bunyi Motorola zaman SMA dulu, wkwkwk)“Udah cuekin aja!” kata Zane malas, sebab yang menelponnya adalah Anita, yang Zane tahu palingan minta klarifikasi soal video yang trending topik semalam.“Zane, angkat gih! Kalau nggak, matiin aja sekalian! Merusak suasana aja tuh bunyi ponsel!” Belvan benar-benar terganggu dengan bunyi ponsel Zane.Zane melihat ke layar ponselnya, dan benar saja, itu adalah panggilan dari Anita. Lalu Zane pun menuruti perkataan Belvan untuk mematikan ponselnya. Mood Zane bisa hilang kalau sampai harus mendengar celotehan Anita.☘️☘️☘️☘️Sementara di tempat lain...“Sialan!! Dia mematikan ponselnya!” seru Anita, membanting ponsel miliknya.“Hei... tenanglah, sayang!” ujar Rico, partner Anita dalam proyek pemotretan kali ini sekaligus berondong peliharaan Anita.Seharusnya saat ini Anita dan Rico sedang

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status