Share

Janji Revanno

Starla masih terdiam. Matanya menatap Revanno yang kebetulan juga masih terus menatapnya.

“Kamu nggak lupa, kan?” Revanno kembali bertanya memastikan.

Starla menggeleng. Hatinya bahkan terus saja berteriak kalau ia tidak mungkin lupa. Sejak pagi saja Starla sudah sibuk mempersiapkan diri. Dan hasilnya siang ini justru Starla sudah tidak tahu ingin mempersiapkan apa lagi. Makanya ia hanya bisa berbaring malas di atas ranjang sembari terus memperhatikan jam. Tapi tidak mungkin Starla mengakui hal itu di depan Revanno. Bisa hilang harga diri Starla.

“Katanya nanti sore. Kok kamu nggak bilang kalau berubah jadi sekarang?” Starla masih berusaha bersikap sebiasa mungkin.

Revanno terkekeh. “Iya, nanti sore. Aku ke sini hanya untuk memberitahumu saja kalau sekarang aku ada urusan sebentar. Dan karena aku takut nanti nggak bisa menjemputmu. Jadi ... kamu nggak keberatan kan kalau nanti berangkat sendiri. Kita langsung bertemu di sana saja, bagaiman
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status