Share

Terlambat Datang

Revanno masih berdiri di bawah rintik hujan yang mulai mereda. Ia berjalan mendekat ke arah tempat di mana Starla tadi menunggunya. Ada perasaan sakit yang tiba-tiba saja menusuk ke dalam dadanya. Mungkin dirinya adalah pria paling brengsek yang pernah ada.

Bagaimana tidak?

Starla benar-benar menunggu kedatangannya, bahkan wanita itu sama sekali tidak menghiraukan hujan yang terus mengguyur tubuhnya. Tapi justru apa yang di lakukan oleh Revanno?

“Aarrrggh, bodoh!” Revanno berteriak sambil memukul pagar pembatas jembatan.

Seharusnya Revanno bisa datang lebih cepat atau mungkin tepat waktu. Sehingga ia tidak akan membuat Starla kehujanan dan merasa sedih. Rencana yang sudah Revanno siapkan juga tidak akan mungkin gagal kalau ia tadi bisa datang tepat waktu.

Revanno kembali menatap ke tempat di mana Starla tadi menunggunya. Ia lalu tersenyum miris, kesempatan terakhir yang seharusnya masih bisa ia lakukan ternyata sama sia-sianya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status