Share

Dua Puluh Lima

Ide Ratih sedikit membuat Bella goyah, tapi ia merasa percuma kabur dari Tuan El karena sudah berulang kali mencoba tetap saja kembali pada pria itu. Bella menarik napas dalam, ia tidak mau kembali berulah karena pasti Tuan El akan lebih marah.

“Bu, aku tetap di sini. Aku akan menikah dengan Tuan El,” ujar Bella.

“Kamu yakin dia tidak akan membuat kamu menderita?” tanya sang ibu.

“Yakin, Bu.”

Ucapan di mulut dan di hati berbeda, ia sama sekali tidak yakin dengan pria itu karena masih sangat ragu bahkan takut di buang setelah melahirkan anaknya.

“Bu, aku tidak bisa lama. Nanti aku kembali lagi jika ibu ingin pulang kampung. Aku kasih nomor ibu Siti nanti.”

“Ibu Siti itu siapa?”

“Dia asisten rumah tangga di rumah Tuan El. Yang mengurusi aku di sana.”

“Wah, mewah hidupmu.”

“Sepeti itulah.”

Bella tersenyum miris, walau hidupnya mewah pun ia bagaikan burung di sangkarnya. Tidak bisa bebas ke mana ia mau. Apalagi penjagaan Tuan El sangat ketat. Bella pun pamit setelah memberika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status