Share

Dua Puluh

Tuan El menatap dengan tajam, ia tak suka dengan wanita yang agresif. Apalagi dengan sengaja ingin menjebak dirinya. Pria itu melempar kertas yang berisi sebuah pembatalan kerja sama dengan perusahaan Lady.

“Jangan pernah bergerak seenak hati Anda. Jika berilah lagi, kupastikan akan mengusut semua kejahatanmu!”

Tuan El melangkah keluar kamar Lady, sedangkan Lady dengan keras memukul ranjang. Wanita itu kesal karena sebuah pembatalan kerja sama dengan perusahaan besar milik Elvaro. Terutama kegagalan dirinya untuk mendapatkan pria tampan dan kaya raya itu.

“Kenapa dia bisa tahu? Tapi, kenapa tidak berefek obat itu?” Lady bertanya-tanya sendiri.

Wanita itu sudah menunggu lama untuk bisa bermesraan dengan Elvaro. Namun, ia tak menduga jika semuanya malah sia-sia dan gagal total.

“Sial, kenapa gagal! Licin sekali pria itu.”

Lady pun menatap cermin, ia mematut diri. Apa dirinya tidak cantik hingga mendapat penolakan dari Elvaro, pikirnya. Akan tetapi, banyak pria yang menginginka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status