Share

Berpura-pura

Hari berlalu begitu saja sejak kejadian penembakan yang hampir merenggut nyawaku. Terdengar dramatis dan tidak masuk akal? Mungkin. Tetapi sungguh, yang tidak masuk akal adalah bagaimana Nicolas mampu berlaku seakan tidak pernah terjadi apa-apa. Punggungnya tetap tegak dan wajahnya arogan, bahkan setelah menuturkan kata maaf padaku. Aku menghembuskan napas, langkah menyeret entah kemana di atas ubin keramik lantai empat kediaman D’Angelo.

Kutatap celah melengkung di koridor yang kulewati, menatap pemandangan pedesaan Italia di musim panas. Tidak jauh dari mansion berdiri, sebuah danau besar menjadi panorama sisi utara. Aku belum pernah melihatnya. Berada di lantai empat memang membuat jarak jauh sekalipun terlihat oleh mata. Kutatap danau tersebut dan pepohonan yang menaungi, membentuk kanopi. Airnya jernih bak telaga, riaknya ditiup angin sepoi.

Angin semilir kemudian menerpa, membuat sebagian helai ikalku berterbangan. Bertepatan dengan angin, sebuah suara ketukan sepatu yang meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status