Share

Peristiwa yang Berulang

Aku terkejut bukan main ketika bibirnya maju beberapa senti untuk menyentuh bibirku. Matanya terkatup dan dua tangannya meraih bahuku, memegangku erat. Dengan cepat aku mendorong tubuhnya. “Apa—“ tunggu, tidak, aku tidak boleh gegabah dan harus bertindak sebagai Sofia. Buru-buru kututup mulut. Kupandangi pula gesturnya, bagaimana bola matanya melihatku dengan terkejut.

“Aku seharusnya tahu,” ia kemudian mendesis, kedua tangannya mengepal dan ia melempar pandang pada pohon apel di sekitar dengan wajah muram serta gusar. “Seharusnya aku tidak pernah membantumu keluar dari mansion ini, kalau tahu kau akan begini tidak akan lagi kubiarkan kakimu melangkah jauh dari penjagaanku,”

Aku terkesiap. Sepotong teka-teki baru mengisi puzzle dalam benakku. “Aku tidak tahu apa yang kau bicarakan,” aku mendengus dan kedua tanganku dilipat di depan dada, berusaha menarik penjelasan lain darinya dengan bersandiwara. Aku bahkan tidak tahu apa yang kuperankan. Kekasihnya? Apa mereka dekat? Apa ada oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status