Share

40. Pertemuan Terakhir

"Aku .... augh! ... aku hanya ingin menemui anakku Raina, Rum," jawabnya sambil menahan sakit di area vitalnya.

"Makanya jangan kaya maling ngendap-ngendap gitu, sakit toh, sebelum nikah sama kamu, dulu Arum ini sering berkelahi dengan preman jadi nggak salah dong untuk membela diri sama orang yang nggak waras kaya kamu!" jawab Ibu dengan sewot.

"Terus kenapa mau ketemu Raina malam-malam, masih ada waktu lain bisa pagi atau siang, lagian juga kenapa baru sekarang nggak dari dulu ?" tanyaku kesal.

"Aku tahu Mas, niatmu ke sini bukan mencari Raina anakmu, karena kamu tidak menyayanginya, katakan sebenarnya apa maumu Mas?" tanyaku lagi dengan tatapan nyalang.

"Sebenarnya aku hanya ingin melihatmu Rum, tak ada lagikah rasa sayangmu, apakah kamu tidak mencintaiku lagi, apa karena kamu sudah dekat dengan si Lingga itu?"

"Apa pedulimu Mas, kita sudah nggak punya ikatan apa pun, terserah aku mau dekat dengan siapa pun, itu bukan urusan kamu lagi," jawabku lantang.

"Ada Rum, ada urusannya den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status