แชร์

Terjebak Pernikahan yang Tak Sempurna
Terjebak Pernikahan yang Tak Sempurna
ผู้แต่ง: Lavender

1

ผู้เขียน: Lavender
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2023-05-05 17:49:00

Pada sebuah kisah, jangan berharap terlalu banyak. Sejatinya, menempatkan suatu harapan selain pada Tuhan bukan tidak mungkin berujung kekecewaan.

Raja tidak menyukai gagasan pernikahan—pada awalnya. Baginya, cukup melihat kemesraan papi maminya di umurnya yang matang dan masa tua orangtuanya terjamin bahagia. Tapi sesaat ijab kabul dengan rentetan nama yang lancar keluar dari mulutnya mendadak merubah segala pandangannya. Bahwasannya kita manusia makhluk sosial tidak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang lain. Pun sama halnya dengan menjalin suatu hubungan di mana di landaskan pada pasangan yang satu sama lain saling terikat.

Sebelum ini dan bahkan setelah ini, Raja akan tetap menjadi sosok gelap tak tersentuh. Tidak untuk istri atau pun keluarga barunya. Hanya kepada keluarga aslinya saja sikap hangat itu terlihat. Selebihnya, tertinggal kekejaman yang akan Raja ciptakan.

Kenapa?

Sebelum sorot kecewa terpancar. Sebelum luka tertabur. Sebelum kristal bening meleleh. Gema peringatan sudah Raja kumandangkan. Tapi arti dari sebuah keras kepala adalah membebalkan segalanya.

Manusia terlalu angkuh untuk bertahan dengan kalimat ‘baik-baik saja’ yang bermakna ‘tidak sedang baik-baik saja.’ Lantas, bukankah itu artinya sebuah kemunafikan sedang di perankan?

Bibir yang merekahkan senyum namun menutupi sejuta luka. Mata yang menyipit ke atas sedang borok sedang di kesampingkan. Kenapa Raja menjadi sangat egois dan lemah secara bersamaan?

Jelasnya, perempuan yang sudah dirinya sahkan—agama dan hukum—masih utuh seperti beberapa tahun yang lalu. Darah yang pernah Raja kucurkan untuk perempuan ini—istrinya, begitu saja dada Raja berdenyut sakit—mau menerima dirinya dengan tangan terbuka. Entah apa yang ada di otaknya. Pastinya, Raja semakin acuh. Leora membuat Raja semakin membenci dirinya sendiri. Mengumpati kehadiran dirinya di dunia ini 30 tahun yang lalu. Karena melahirkan seorang bajingan di muka bumi bukan doa setiap orangtua.

Bukankah Raja sudah mencoreng nama keluarga Anggoro?

Pastilah Radit Anggoro kecewa mengetahui ini. Dan maminya Senja Anggoro bisa terserang jantung dadakan.

Namun, setiap kejadian membawa ‘alasan’ pada si pemilik musibah. Perkara enggan menikah bagi Raja mudah saja. Karena sudah lelah dengan tanggungjawab seorang sulung, di sisi lain Raja enggan menunjukkan seberapa sakit dirinya. Layaknya kegelapan yang tertelan, Raja tak ingin orang lain menyentuhnya. Sekali pun orangtuanya sendiri, upaya Raja untuk bersembunyi, sejauh 30 tahun ini terbilang aman.

Sampai keputusan papinya—janji lampau, katanya—yang membawa Leora masuk mengusik tatanan hidupnya. Raja benci, tentu saja. Menjadi dingin tidak tersentuh menyeret sejuta kasus tidak adanya daftar perempuan di hidupnya.

Katanya, “Abang harus nyoba. Jangan kerja aja.” Papinya yang membuatkan pilihan. Mendadak kebebasan hidupnya terenggut. Dan diantara itu semua, Raja tidak menggeleng atau pun mengangguk. Tepat sekali. Kebaktian seorang anak sedang di uji. Lewat perjodohan Siti Nurbaya.

“Mami udah makin tua.” Yang ini maminya ikut menimpali. Tahu seberapa cantik seorang Senja Anggoro?

Tanpa perlu Raja jelaskan, ibunya yang sudah berumur di pertengahan abad, memiliki tiga anak, siapa yang ingin menyangka bahwa wajah eloknya masih terawatt? Saudara kembarnya—Ratu—sering kali merasa tersaingi.

“Abang harus mikirin pendamping. Buat ngurusin abang—bukan papi sama mami keberatan, tapi Bang, tiap orangtua punya doa terbaik buat anak-anaknya, melihat anak-anaknya tumbuh dengan pilihannya. Sedang Abang masih ‘nganggur’—” Omongan papinya sungguh sesuatu sekali. Secara otomatis Raja terklaim tidak laku. “Papi kepaksa lakuin ini. Itung-itung memenuhi janji masa lalu.”

Ketika menerima perjodohan ini, bukan artinya Raja ingin menjadi pahlawan atau sok menunjukkan seberapa berbaktinya ia kepada orangtuanya. Tapi ia pikir, ia memerlukan. Setidaknya, borok 10 tahun silam tidak terusik oleh apapun.

Leora Yudantha menjadi tamengnya. Dan Raja tidak tahu harus memperlakukan perempuan berstatus istrinya seperti apa.

“Kita boboknya nggak bareng?”

Perempuan itu polos. Raja tahu. Jauh sebelum ia bertemu dengan Leora, eksistensi perempuan ini sangat dirinya tinjau. Memantau segala aktivitas, keseharian dan bahkan ketidaksukaan perempuan ini Raja hafal. Dia putri sulung keluarga Yudantha yang berjarak dua tahun dengannya. Dan menurut cerita yang maminya sampaikan—Senja lho ya, karena Raja pun harus memanggil ibu mertuanya mami—pemicu kehamilan mami Barella adalah melihat dirinya dan Ratu. Seakan-akan sudah di takdirkan saja. Sayangnya …

Embusan napas Raja terdengar. Gusar. Gelisah. Gundah. Berharap cemas saat matanya bersirobok dengan manik pekat milik Leora. Dia masih sama cantiknya. Wajah mungilnya imut. Terhias dengan bola mata yang besar, alis tebal, hidung mancung sempurna, bibir tipis kemerahan natural, dagunya yang runcing—sangat ingin Raja usapi. Rambut panjang hitamnya tersanggul rapi. Pinggangnya ramping. Perutnya rata. Semua yang terpasang di tubuh Leora tak menampilkan cacat sedikit pun. Tapi Raja …

“Aku nggak suka ngulang omongan dua kali. Ini wilayahmu. Atas milikku. Nggak perlu masak atau nyiapin apapun.”

Panjang ucapannya. Meninggalkan sederit sakit tepat di dada Leora. Entahlah, tapi ini seperti pernah terjadi.

***

Akan Leora kisahkan sedikit masa lalu.

Dulu … jauh sebelum dirinya menikah dengan lelaki bernama Raja, masa kecilnya sangat bahagia. Masa remajanya hingga beranjak dewasa juga bahagia. Semuanya terlalui dengan apik tanpa sebuah kesakitan. Yang sedang dirinya ratapi. Yang sedang dirinya jalani. Yang sedang menyambangi hidupnya.

Ini awal yang baru. Leora akan akui itu benar. Akan dirinya jalankan dengan baik amanatnya. Sesakit apapun ke depannya nanti, karena berbakti kepada orangtua sebuah keharusan, Leora rela menahan sakitnya.

Tidak masalah bagi dirinya melepas masa di mana kebebasannya terbatasi. Lebih beruntung lagi karena Raja bukan lekai rewel. Itu terbukti lewat titahnya yang tegas. Pembagian wilayah yang sudah di tentukan, jadwal dirinya yang tidak perlu memasak atau pun menyiapkan apapun selayaknya tugas seorang istri. Leora terima dengan senang hati.

Namun begitu, remasan sakit di dadanya jelas terasa. Ada luka menganga yang belum Leora tutup sepenuhnya.

Raja … teman masa kecilnya telah berubah. Berbeda dari yang dirinya kenal. Karena apa?

Pernikahan ini atau matinya seseorang yang sangat Raja cintai dulu?

Haruskah Leora yang menjadi korbannya?

Bukankah Leora juga kehilangan?

Bolehkah Leora katakan ini tidak adil?

Tapi tolak ukur adil dalam pandangan Raja ialah melihatnya menderita. Tersiksa dalam sebuah ikatan pernikahan yang di atas kertas saja.

Tidak! Leora tidak selemah itu untuk tetap bertahan. Ini untuk mami dan papinya. Ini untuk hidupnya dalam membuktikan kepada Raja jika dirinya kuat.

Dulu itu … Leora tahu sumber bahagia yang di miliki Raja. Sebelum kecelakaan itu merenggut satu-satunya hidup yang membuatnya berharga.

Dulu itu … Leora hanyalah bayangan di antara kegelapan yang selalu berjalan di belakang Raja.

Bergerak paling gesit ketika lelaki itu limbung. Tapi selalu kalah cepat karena ada tangan lain yang menjadi penopangnya.

Dulu itu … menjadi pemerhati adalah pekerjaan Leora.

Asal Raja-nya tertawa lepas. Leora bahagia.

Asal Raja-nya menyenangi apa yang menjadi kesukaannya. Leora bahagia.

Kini Leora sadar, mengharapkan sesuatu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena kesakitan mengiringi.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Me Nana
aduh. kata2 nya terlalu..... terlaluuu.. gimana ya . terlalu sastera.. terlalu cantik sampe susah buatku ngerti ya meskipun harus ngerti sendiri2.. kata2nya terlalu tersirat .. adeh
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Terjebak Pernikahan yang Tak Sempurna    99

    Langit tiba di Jakarta. Membawa Dinda dan anaknya. Meski Dinda terlihat ragu dan takut dalam langkahnya meninggalkan pelataran bandara, tapi Langit meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dinda percaya Langit, sepenuhnya tanpa rasa ragu.Yang jadi masalah adalah diri Dinda sendiri. Apakah Dinda orang yang tepat untuk Langit? Apakah semesta mau menerima hubungan mereka sedangkan Dinda banyak luka di masa lalu. Apakah mereka pantas untuk bersama? Semua pertanyaan itu terus berputar di kepala Dinda dan belum ditemukan jawaban yang tepat."Kalau kamu ragu sama diri kamu sendiri, seenggaknya kamu lihat aku, Din." Langit genggam tangan Dinda saat masuk ke dalam mobil. "Ada aku yang mau sama kamu dan cukup kuatkan aku kalau kamu bakal selalu ada di samping aku. Kalau kamu ragu tapi pergi yang kesusahan itu aku, Din. Jadi, bisa, 'kan jangan ragukan perasaanku buat kamu?"Setulus itu Langit dalam mencintai Dinda dan nggak ada yang bisa Langit lakukan kalau Dinda nggak ada di sampingnya.

  • Terjebak Pernikahan yang Tak Sempurna    98

    Kalau di kasih pilihan, semua orang di muka bumi ini maunya punya kisah yang bagus. Nggak ada satu pun di antara mereka yang mau kisahnya berakhir tragis. Jangankan tragis, putus dan berpisah dari orang yang selalu ada bareng kita di setiap harinya aja dunia udah runtuh. Apalagi dipisahkan dengan maut. Jadi kalau ada pilihan bagus buat berakhir indah maka jawabannya adalah ya.Tapi yang namanya takdir siapa yang tahu, sih? Jalannya aja udah nggak ketebak. Itu rahasia Tuhan dan selalu jadi misteri. Manusia itu cuma bidak-bidak dalam permainan catur. Dari awal bermain sampai akhirnya di mana Tuhan yang jadi penentunya. Jadi jangan terlalu sombong ketika mendapatkan sesuatu yang lebih."Kok ada, sih orang kayak gitu?" tanya Ratu kepada Ratu yang baru selesai bercerita. "Padahal mbak udah sebaik ini dan ngasih banyak fasilitas buat dia. Tapi kenapa balesannya bikin geleng-geleng kepala, sih?"Leora nggak mau ambil pusing soal karyawan yang membawa kabur uangnya. Leora cuma kecewa kenapa n

  • Terjebak Pernikahan yang Tak Sempurna    97

    Langit sadar, yang paling mengerti tentang diri kita adalah diri sendiri. Namun begitu Langit juga tahu ada Dinda yang selalu memahami dirinya tanpa diminta dan diberi penjelasan secara gamblang. Dinda lebih dewasa dari yang Langit kira. Selain statusnya yang janda, Dinda sudah ditimpa banyak masalah dalam hidupnya. Jadi wajar kalau wanita satu anak itu telah mengambik banyak pelajaran dari perjalanan di hidupnya."Ngapain?" tanya Dinda saat melihat Langit berdiri di depan pintu masuk apartemennya. "Kamu mau bikin suasana makin kacau?"Hari masih pagi. Mentari belum sepenuhnya menyinari bumi. Udara pagi hari di Malang segar dan sejuk. Yang bisa Langit lakukan hanyalah menunduk dan menggelengkan kepalanya atas tanya yang Dinda ajukan. Baru setelah beberapa menit dan menarik napasnya dalam-dalam, Langit memberanikan diri menautkan matanya pada Dinda."Aku udah biasa," kata Langit yang dibalas kerutan dahi oleh Dinda. "Tapi kali ini aku menolak menerimanya."Dinda makin nggak ngerti ke m

  • Terjebak Pernikahan yang Tak Sempurna    96

    "Sebenarnya aku punya banyak ketakutan," aku Leora malam itu pada Raja yang sedang membaca beberapa berkas kantor. Helaan napas Leora yang berat dan diembuskan dengan kasar membuat Raja paham jika istrinya sedang tidak baik-baik saja. Ada yang Leora rasakan dan hendak dibagi pada Raja. Maka menutup berkas dan sepenuhnya memfokuskan diri pada Leora segera Raja lakukan."Tentang apa?" balas Raja bertanya. Raja larikan jarinya ke kepala Leora dan mengusap rambutnya yang halus. "Kamu bisa memulainya dari hal yang paling ringan sampai nanti menemukan jawaban ketakutan apa yang membuatmu gelisah."Leora menoleh dengan senyum. Wajahnya ayu nan teduh. Sehingga siapa pun yang memandangnya akan suka dan terbuai. Raja tatapi dalam-dalam netra gelap Leora yang cerah."Banyak. Terlalu banyak sampai aku nggak bisa ngungkapin perasaan apa yang aku rasain. Aneh, 'kan istrimu ini?" kekeh Leora setelah menilai dirinya sendiri."Anggap aja itu kelebihanmu. Kalau kamu nggak unik, kita nggak ada terjebak

  • Terjebak Pernikahan yang Tak Sempurna    95

    Dalam hidup apa benar-benar ada yang namanya akhir bahagia?Kalau pertanyaan itu ditujukan pada Langit, maka mulutnya akan terkunci rapat. Langit aja belum sepenuhnya mengerti tentang arti hidup kok malah ditanya soal kebahagiaan. Langit walaupun umurnya sudah terbilang matang buat nikah, ternyata nikah juga nggak segampang balikin tangan atau kayak yang orang lain lakukan. Mereka menikah setelah ketemu dan menjalani hubungan dengan orang yang menurutnya tepat. Lah Langit? Mubeng dulu kayak bianglala."Jadi kapan mau bawa Dinda ketemu mami sama papi, Lang?" Radit Anggoro semakin berumur semakin berkharisma. Aura kewibawaan bapak tiga anak itu terlihat dengan jelas. Langit yang ditanya kayak gitu cuma bisa nelen nasi dan ayamnya bulat-bulat. Untung nggak kesedak."Kalau udah di rasa siap, pi," jawaban Langit bukan jawaban tegas yang mau di dengar Radit. "Papi sendiri belum ngasih restu," lanjutannya bikin Radit diam. Langit ada benarnya juga."Kamu udah izin waktu itu. Papi izinin."

  • Terjebak Pernikahan yang Tak Sempurna    94

    Hidup Raja ya begitu-begitu saja. Nggak ada yang istimewa atau yang wajib dikepoi sama semua orang. Walau sebagai seorang suami bersikap hangat, Raja tetaplah Raja yang dingin dengan orang luar. Nggak pandang bulu siapa orangnya. Yang nggak Raja kenal atau terlalu akrab, Raja nggak mau terlalu banyak terlibat. Say hai saja sudah cukup. Selebihnya jalani kehidupan masing-masing tanpa saling merepotkan."Mami sama papi jadi dateng, Ra?" Raja bertanya pada Leora yang sedang menyiapkan kopinya. "Pasti rempong, deh."Raja duduk di kursinya dengan kedua tangan membuka koran paginya. Bukan asal Raja ngomong. Semua orang yang bekerja di rumahnya juga tahu gimana mami dan papinya kalau datang ke rumahnya. "Namanya juga orang tua ke anak, wajar," jawab Leora sambil meletakkan kopi dihadapan Raja. "Kamu kenapa sensi banget tiap mami sama papi ke sini? Nggak seneng orang tua kamu datang berkunjung? Kenapa nggak kamu aja yang pulang ke rumah mami papi?"Nah, salah satu keribetan yang Raja miliki

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status