Share

10

Harsa-

Andai di hari kedua tak ada nia, mungkin aku meninggal di tempat dengan tubuh yang tak karuan.

Nia yang melihat kondisi bertamabah dengan sigap panggil ambulance, walau orang ambulan sempat kira gue over dosis karena obat kuat.

Kebetulan saat itu memang mulutku agak berbusah, dan cuman pakai celana kolor. Untungnya nia tak memperdulikan omongan itu.

Aku benar-benar keracunan makan, tak hanya sakit perut, melainkan ke muntah-muntah sampai harus di rawat intensif seperti ini selama dua hari.

Selama itu juga tubuhku drop sampai tak nafsu untuk apa-apa termasuk memikirkan buah dada nia.

Kedatangnya kemarin membawa hal postif, termasuk hari ini aku boleh pulang ke rumah. Mama sama papa udah urus adminitrasinya. Jadinya tunggu dokter boleh pulang aku bisa pulang.

“Gimana kondisi kamu har??” tanya kak yua Bersama calon tunangannya, kak yua sendiri adalah kakak ke dua dari ku. Yang beberapa bulan lagi akan menikah.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status