Share

68

Santi alias nia langsung menghampiri papa mama nya, aku sendiri langsung focus ke makanan yang udah di sedain. Dari wanginya pasti mama yang masak. Ada satu makanan yang mau gue incer, yaitu pesmol, udah empat tahun gue cobain ini pesmol..

Gue pilih duduk dekat kolam renang, karena nia juga lagi makan bareng orang tuanya,

“aku boleh duduk sini?” tanya nia yang ikutan membawa piring.

“boleh kok”

“tapi aku baru tau kalau kalian berdua benar-benar kembar,bukan sekilas aja,” ucapnya tiba-tiba.

“masa?? Tapi wajar sih, aku seputih harsaa, hehe”

“tapi lebih berotot dari pada dia, hehehe” santi langsung buang muka setelah bicara seperti itu, entah itu pujian atau apa,

“kamu suka yang berotot?”

“hmm,, iah lebih gentle, tapi ngak juga gak apa-apa kok” jawabnya langsung masuk kedalam karena makanannya sudah habis. Kalau gue belum masih mau gado ikan.

“haraa.. kamu di cariin mama kamu tuh” ucap nia kembali lagi membawa piring, tapi isinya buah.

“kenapa?”

“ikan pesmolnya gak ada sisa, tinggal bumb
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status