Share

69

Aku langsung huka satu per satu, album fotonya, tepatnya saat aku masih taman kanak-kanak, disana aku masih terlihat gendut, hitam, rambut ala dora.

Foto saat ulang tahun hara dan harsa, aku berdiri jauh dari seseorang, aku gak bisa bedain mana harsa dan hara kecil.

Yang jelas antara mereka yang suka jailin aku terus menerus, dari foto juga sudah terlihat anatara harsa hara juga yang seolah menjahuiku.

“harsa atau hara sebenarnya yang sering baut aku nangis” aku masih belum bisa menebaknya, dan di antar dia juga yang baik sama aku.

Aku memilih melanjutkan fotonya nanti saat di kamar, pasti bella juga belum lihat.

Tapi saat aku masuk ke kamar, bella tak di kamar, aku kembali keluar mencari bella, termasuk penasaran ke kamar atas.

“pasti itu kamarnya hara,”

“haraaa tok tok tok” kataku mencoba membuka pintunya, tak di kunci, tetapi tidak ada siapapun, harsa mau pun hara.

“ngghh nghh” suara lenguhan bukan berasal dari kamarnya, tetapi di kamar lain, aku mencoba kembali mendengarkannya lag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status