Share

167. Malam yang Kelam

Nathan bersiap-siap menghidupkan mobilnya, malam ini mereka akan menuju ke pondok pesantren untuk mengantar Melati. Seseorang menepuk pundaknya.

"Paman?!" Nathan terkejut melihat Abylon sudah berdiri di sampingnya.

"Kau mau kemana? Aku akan tinggal bersamamu selama beberapa waktu ke depan."

"Untuk apa? Aku sekarang baik-baik saja, paman tak perlu lagi datang ke sini, aku nanti yang akan berkunjung ke kerajaan Goro."

Nathan merasa risih melihat Putera Mahkota, sebisa mungkin Nathan ingin menghindari mahluk astral. Dia benar-benar ingin hidup normal sebagai manusia walau dia tahu dalam tubuhnya terdapat darah peri.

"Aku ingin belajar banyak hal di duniamu, tolong jangan mengusirku. Aku tak akan merubah wujud menjadi manusia kecuali dalam keadaan mendesak!" kata Abylon. Dia bersikeras untuk tinggal bersama Nathan.

Karena Abylon terus mendesak akhirnya Nathan mengalah.

"Baiklah! Tapi ingat jangan menggangguku dan jangan pernah melakukan hal-hal konyol yang menimbulkan kehebohan. Setelah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status