Share

214. Gawat

Nathan dan Abilon kini berada di ruang studio milik keluarga Nauval. Dewi tak terlihat karena dia ditugaskan untuk memantau keadaan di dalam rumah. Dari ruangan ini Nathan dan Abilon bisa melihat semua rekaman CCTV.

"Kita harus memulihkan tenaga, perasaanku sangat tidak enak," kata Abilon.

"Kalau begitu kita sama-sama melakukan meditasi," ucap Nathan.

Saat mereka hendak bersiap-siap melakukan meditasi terdengar teriakan yang sangat kencang.

"Itu Nela!"

Nathan dan Abilon segera melompat dari kursi dan berlari keluar, tentu saja tak ada yang bisa melihat mereka kecuali Dewi.

"Apa yang terjadi?" tanya Abilon pada Dewi.

"Entahlah, tak ada yang mendengarnya. Ini sepertinya di sengaja, ayo kita masuk ke dalam!' jawab Dewi.

Nampak Nela sedang meringis kesakitan, wajahnya sangat pucat.

"Apa yang terjadi?" tanya Dewi.

"Aku me..melihat sesuatu dilempar ke jendela kamar lalu perutku terasa sangat sakit seakan di iris dengan pisau, dan da...daku sesak,' ucap Nela terbata-bata.

Sebagai calon do
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Tony Wijaya
Kelamaan alias tuthor nya nggak jelas
goodnovel comment avatar
Kamila Almahira
tak tungguin ga update
goodnovel comment avatar
Indah Yani
thor awake up jangan kelaam berdukanya penggemar mu sudah nungguin kelanjutan ceritanya nih go go go
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status