Share

74. Kemarahan Sonu

Dewi cukup nekat untuk masuk kembali ke kamar Ningsih, rasa penasarannya akan sosok yang dilihatnya membuatnya menguatkan hatinya. Tentunya dia bukanlah gadis biasa, puteri seorang panglima perang tak bisa dianggap remeh.

Selama lima menit berikutnya, dia keluar lagi karena tak melihat Sonu. Ternyata mereka bagaikan sedang bermain petak umpet. Tatkala Sonu naik ke lantai dua, Dewi berada di lantai satu. Sehingga mereka tak bertemu.

Tiba-tiba Nathan keluar dari kamarnya.

"Ada apa ?" tanya Nathan saat melihat Dewi sedang duduk di ruang tamu.

Dewi menaruh jari telunjuknya di bibir lalu merapal mantera dan menghilang. Nathan mendengar seseorang turun dari lantai dua. Dia mendongak dan melihat sosok pria yang tak di kenalnya turun dari lantai dua.

"Siapa kau ?"

Sonu terhenyak, itu kan anak Ningsih. Dia lalu sadar jika itu anak Sahara, sudah pasti bisa melihatnya.

Sonu secepat kilat melarikan diri dari rumah itu. Belum saatnya dia berhadapan dengan putera Sahara. Dia sedikit terengah-engah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status