“Hari ini kau ikut denganku! kita akan fitting gaun pengantin,” ucap Wilson setelah melakukan aktivitas berenang di pagi hari.
“Baik, Tuan,” sahut Kasih sambil memberikan sebuah handuk kecil.
“Ambilkan aku minuman!” titah Wilson.
“Ini Tuan,” Kasih memberikan jus orange yang berada di atas meja.
Wilson meneguknya sampai habis, lalu memberikan gelas kosong nya pada Kasih.
“Kau sudah minum susu?”
“Belum, eh su-sudah, Tuan,” ucap Kasih berbohong.
Tuan Wilson menatap penuh selidik.
“Awas saja kau berbohong! kau harus meminum susu penyubur itu setiap hari!”“Iya, Tuan,” sahut Kasih menunduk.
“Ya sudah cepat kau ganti baju! kita berangkat sekarang.”
“Baik, Tuan.” Kasih pun langsung menuju atas untuk berganti baju. Setelah siap mereka langsung berangkat. Kasih begitu antusias, pasalnya ini pertama k
Wilson berjalan keluar dengan sedikit sempoyongan, padahal ia hanya meminum sedikit tapi kenapa rasanya panas sekali.Sekujur tubuhnya merasakan getaran yang berbeda. Ini sangat aneh, pikir Wilson.“Tuan, anda yakin baik-baik saja?” ucap Sam sekali lagi.“Ya, aku baik-baik saja. Tidak perlu khawatir Sam,” sahut Wilson meyakinkan.Ia duduk di seberang sudut menyaksikan riuhnya malam dengan alunan musik Dj yang begitu kencang. Banyaknya pasangan muda-mudi menghabiskan malam dengan berminum, ada juga yang berdansa dengan wanita. Wilson hanya memperhatikan suasana malam ini. Kepalanya terasa berat.“Sam, ambilkan aku air putih! tenggorokan ku sangat gatal,” ucap Wilson.“Baik, Tuan,” sahut Sam.Tidak lama kemudian, seorang wanita berpakaian minim datang menghampiri Wilson dengan gayanya yang sangat menggoda. Wanita yang di ketahui bernama Dian itu duduk dengan menyilangkan kedua kaki memperlih
DegKasih terdiam untuk beberapa saat. Tubuhnya membeku mendengar perkataan laki-laki di hadapannya ini.“Tu-Tuan aku tidak mau, aku...”“Shttt.” Wilson menempelkan satu jarinya di bibir Kasih.“Jangan pernah menolak,” ucapnya seraya membelai lembut pipi Kasih. Gadis itu hanya memejamkan mata merasakan sensasi sentuhan dari laki-laki yang akan menjadi suaminya.Wilson membawa Kasih naik ke atas ranjang. Ia memeluk sambil menciumi rambut panjang itu yang menurutnya begitu wangi.“Kau pakai shampoo apa?” Wilson bertanya dengan lembut.“Shampoo yang itu, Tuan. Aku tidak pernah ganti-ganti pake duta shampoo yang lain.”“Benarkah?”“Iya kan memang adanya yang itu di kamar mandi,” ucap Kasih.“Oh iya lupa. Sekarang buka ini mu aku ingin menyusu seperti bayi,” ucap Wilson membuat Kasih menganga.“Ta-tapi Tuan aku.
Pagi menunjukkan pukul 07.00 wibKasih dan Rama kini tengah sarapan berdua di meja makan. Sedangkan Erland, laki-laki itu nampak menghilang setelah kejadian memperkosa Shinta. Kasih merasa kasian dengan wanita itu, tapi mau bagaimana lagi Kasih juga tidak bisa berbuat apa-apa.“Mommy, kenapa Daddy belum pulang ini kan sudah pagi?” ucap Rama tiba-tiba.“Daddy lagi banyak kerjaan sayang, kamu sabar ya,” ucap Kasih sembari mengelus pucuk kepala Rama.“Iya Mommy, habis ini kita main di taman ya.”“Ok sayang habiskan dulu makanannya,” sahut Kasih tersenyum.“Ok, Mom.”“Kamu tidak nambah lagi?”“Tidak Mom, nanti perut aku besar,” ucap Rama menunjukkan perutnya membuat Kasih tertawa.“Ya sudah tidak apa-apa.”🌼🌼🌼🌼🌼Kini Kasih bersama Rama tengah berada di taman menikmati suasana pagi yang begitu segar. Taman milik
“Apa yang kau katakan sayang? aku hanya ingin menikah denganmu,” ucap Wilson menatap lembut manik hitam Kasih.“Tapi Tuan, aku masih kecil. Biar Kak Karin saja yang menggantikan pernikahan kita,” ucap Kasih menunduk, ia tidak berani menatap wajah Tuan Wilson.“Aku tidak peduli, aku hanya menginginkan mu! ayo kita pulang!” Wilson menarik lengan Kasih namun gadis itu menepisnya.“Tuan, biarkan aku di sini menjaga Bunda. Lihatlah Bunda sedang terbaring lemah.”“Bunda tidak apa-apa sayang, kamu tidak usah memikirkan Bunda.”“Tapi Bun...”“Nak, di sini kan ada kedua Kakakmu. Mereka yang akan menjaga Bunda.”“Benar Kasih, kamu tidak perlu khawatir,” ucap Kania menimpali, sedangkan Karin gadis itu sedari tadi menatap fokus Tuan Wilson tanpa berkedip.“Baiklah, aku akan pulang,” ucap Kasih.“Bunda, jaga diri baik-bai
Pernikahan adalah sebuah ikatan suci dua insan manusia yang saling mencintai. Pernikahan bukan untuk saling menyempurnakan atau menuntut kesempurnaan. Sejatinya pernikahan adalah menjaga komitmen yang sudah disepakati, bertahan dalam suka maupun duka, untuk mewujudkan harapan dan impian keluarga, dengan segala kekurangan dan kelebihan masing-masing.Akhirnya setelah melewati persiapan yang sangat singkat. Kasih dan Wilson kini resmi menyandang status sebagai suami istri. Mereka telah mengucapkan janji suci di hadapan keluarga serta para anak buah Tuan Wilson yang hadir. Pernikahan yang di adakan sangat tertutup itu menjadi perbincangan salah satu mata-mata yang hadir dalam pernikahan tersebut.Mereka bahkan memotret momen itu diam-dian dan mengirimkan nya pada klan Kenzi Anggara.“Selamat kau telah menyandang status sebagai Nyonya Alexander,” ucap Erland dengan mengulurkan tangannya.“Terima kasih, Tuan Erland,” ucap Kasih membuat Er
Malam menunjukkan pukul 21.00 WibPara tamu penting yang mengucapkan selamat sudah mulai pergi satu-persatu.Kasih menuju kamar sang suami untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket, sedangkan Tuan Wilson masih mengobrol dengan Sam dan Erland di ruang tamu.DretttPintu terbuka, Kasih terbelalak menatap kamar Tuan Wilson yang kini telah di ubah menjadi kamar pengantin yang sangat indah. Banyak nya bunga di atas kasur serta deretan lilin yang terpajang rapi membuat suasana menjadi lebih aesthetic. Kasih menatap kagum, padahal saat pagi tadi kamarnya masih utuh seperti semula.Dia tidak tahu saja Tuan Wilson memberikan kejutan, Tuan Wilson menyuruh Mbok Sanih dan Shinta meracik kamarnya menjadi seromantis mungkin.Kasih langsung bergegas masuk ke kamar mandi. Tak lupa dia membuka gaun yang di kenakannya. Beruntung Kasih bisa membuka sendiri, padahal impian nya ingin di bukakan oleh suami seperti novel-novel yang ia baca sehabis menikah pas
BrakkWilson melempar Kasih ke atas ranjang dengan senyum yang menyeringai. Matanya tertuju pada buah tomat yang terlihat sangat jelas menyembul keluar. Wilson merangkak di atas tubuh Kasih membuat gadis itu menarik nafas karena tubuh suaminya yang begitu berat.Tanpa banyak basa-basi, Wilson langsung melahap buah tomat itu penuh nafsu. Kasih menjenggut rambut Wilson sambil memejamkan mata. Dadanya membusung membiarkan laki-laki di hadapan nya berbuat lebih.“Tuan aku...” gumam Kasih menggigit bibir bawahnya.Kini ciuman Wilson naik sampai ke telinga.Kasih menggeliat karena geli. Wilson juga mengecup kening, hidung lalu turun ke bibir.Keduanya kini saling berpandangan. Kasih meraba dada bidang Wilson yang di penuhi dengan bulu halus.Tidak butuh waktu lama, Wilson membuka lingerie Kasih dan melempar nya ke bawah lantai. Kasih menutupi dadanya dengan menyilangkan kedua tangan. Kini tubuhnya sudah polos, hanya cd nya saja yang
Sore menjelang, Tuan Wilson berangkat menuju markas setelah mendapat kabar bisnis yang di jalaninnya berjalan dengan lancar. Kasih sempat merajuk karena di tinggalin. Bagaimana pun juga mereka adalah pengantin baru. Sebagai seorang istri, ingin rasanya di sayang dan di perhatikan dengan tulus bukan cuma bernafsu di dalam kamar saja. BahkanTuan Wilson tidak pernah mengatakan bahwa ia mencintainya, hal itu membuat Kasih bingung dengan perasaan suaminya seperti apa.“Kasih,” tepukan lembut mendarat di bahunya memecah keheningan Kasih.“Kak Kania.”“Kenapa kau melamun?”“Tidak Kak, aku hanya memikirkan Bunda.”“Memikirkan Bunda apa Tuan Wilson hayoo,” goda Kania membuat wajah Kasih bersemu merah.“Apaan sih, Kak,” ucapnya seraya nyengir kuda.“Kenapa kau bersedih, apa Tuan Wilson bersikap kasar denganmu?”“Tidak Kak, hanya saja Tuan Wils