Share

Akhir yang bahagia...The end!

1 bulan kemudian

Wilson membawa Kasih ke rumah sakit untuk memeriksa kandungan. Awalnya Kasih menolak, untuk apa juga suaminya memaksa ia untuk di periksa, tapi setelah di jelasin panjang lebar mengenai kehamilannya, Kasih terkejut setengah mati. Bagaimana tidak, Wilson benar-benar keterlaluan. Ia tidak memikirkan perasaan putrinya yang masih kecil. Kasih masih tak percaya dengan kabar gila ini. Ia terus menatap suaminya dengan tatapan tajam.

Bukan karena ia membenci kandungannya, anak ini sama sekali tidak bersalah. Tapi sikap Wilson yang melakukan itu diam-diam membuat hati Kasih terasa sakit. Seakan suaminya ini menganggap dia adalah boneka, meniduri sesuka hati dan pergi begitu saja.

"Sayang, aku minta maaf," lirih Wilson mengambil tangan Istrinya, namun lagi-lagi Kasih menepis dengan kasar.

"Sudahlah, aku tidak ingin bicara denganmu!" Kasih langsung menarik selimut dan membelakangi suaminya.

"Apa kau tidak menginginkan anak itu, dia tidak bers

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status