Share

Daddy

Hingga pagi menjelang, Kasih terbangun karena mendengar suara yang tak asing di telinga. Tangisan baby kecil yang menggemaskan. Kasih menggeliat pelan sambil menguap lebar. Saat ingin membuka selimut, matanya langsung menoleh ke samping dan sedikit terkejut.

Kasih menepuk kedua pipinya sendiri memastikan bahwa ini bukanlah mimpi.

“Jadi semalem itu benar kamu, kamu udah bebas sayang.” Kasih mengecupi pipi Wilson berkali-kali, tak menghiraukan tangisan Wilka yang semakin menggema.

Wilson yang merasa terganggu, akhirnya mengerjapkan matanya. Di lihat sang Istri tengah memandanginya dengan mata berkaca-kaca.

“Sayang,” ucap Wilson sedikit serak.

Ia meraih tangan Kasih dan mengecupnya.

“Ada apa?” tanyanya sedikit bingung.

“Aku masih tak percaya dengan kehadiranmu, sayang. Ini seperti mimpi,” ucap Kasih tersenyum bahagia.

“Kau boleh merindukan-ku. Tapi urusi dulu anak kita. Sedari tadi Wilka menangis kau malah terus memandangi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status