Share

Bab 17

POV Diva

Aku sengaja pulang lebih cepat, tanganku memegang ponsel untuk memesan grab. Mobilku di pinjam Renata yang katanya sebentar tapi sampai saat ini dia belum juga datang mengembalikannya. Aku berjalan cepat seakan aku sedang di kejar cahaya kecemasan.

Tapi tiba-tiba lampu diparkiran menyorot diriku lalu suara klakson terdengar, sial itu mobil Liam. Sedetik... dua detik... mobil itu diam. Tiba-tiba Liam keluar dengan wajah geramnya berjalan ke arahku.

"Saya kan udah bilang tunggu saya pulangnya!"

"Aku kan gak bilang akan menunggu Bapak." Kataku dengan satu alis naik. Dia ini benar-benar bikin naik emosi.  Untuk apa coba nungguin dia?

"Kalau saya udah ngasih pesan berarti itu keharusan. Kamu gak bawa mobilkan? Pulangnya sama saya." Dia bertanya tapi menjawab sendiri. Tangannya yang kuat menarikku ke mobilnya dan tubuhku hanya pasrah.

"Aku udah pesan grab.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status