Share

Bab 19

Diva yang menantikan Liam datang ke apartemennya mempercepat makannya, setelah selesai makan Diva keluar lebih dulu. Liam berjalan ke arah kasir membayar dua meja sekaligus punya Diva membuat kasir berekspresi.

Di parkiran barulah Diva bernafas lega, dia masuk setelah Liam masuk duluan dan menghidupkan mobilnya. Liam menyentuh paha Diva ketika wanita itu memakai seatbealt-nya. "Maaf ya kamu gak nyaman."

Diva menoleh dan menatap wajah tampan Liam. Rambut pendek Liam yang terkesan rapih dan hidungnya yang sedikit mancung, "Iya, aku ngerti, santai aja, Pak." lalu ia berjengit ketika Liam mencium bibirnya. Lembut dan lama, dia jadi ingat sewaktu mereka ciuman di mobil.

Diva melepas ciuman lebih dulu. "Ini tempat umum, Pak Liam."

"Kamu sih panggil saya Pak." protesnya, "Gak lama kok, lima detik lagi ya." Pinta Liam yang tidak sabaran lagi.

"Kayaknya kamu suka banget ciuman di mobil ya?

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status